Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Forum Guru Besar Tolak RUU Kesehatan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 11 Juli 2023 - 01:55 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kementerian Kesehatan (RI) menyayangkan petisi Tolak RUU Kesehatan yang dilayangkan oleh Forum Guru Besar Lintas Profesi (FGBLP). Kendati demikian, Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyatakan bahwa sikap tersebut adalah hak mereka dalam berdemokrasi.

“Itu hak mereka, tapi kita dari sisi pemerintah saat ini hanyalah berupaya kalau ini bisa melakukan percepatan (transformasi kesehatan) bahwa masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang lebih baik dan murah,” ujar Syahril dihubungi reporter Tirto, Senin (10/7/2023).

Syahril juga menepis anggapan bahwa pemerintah tidak melakukan partisipasi publik dalam menyusun RUU Kesehatan. Kemenkes mengklaim telah melakukan 115 kegiatan partisipasi publik baik secara daring ataupun luring pada Maret 2023.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Terdakwa Penyelundupan 200 kilogram Sabu-sabu Jalani Sidang Perdana

Partisipasi publik tersebut, kata Syahril, melibatkan 1.200 stakeholders dan diklaim telah dihadiri oleh 72.000 peserta.

“Jadi tidak benar kalau kita partisipasi publik kurang,” kata Syahril.

Adapun Syahril menilai urgensi RUU Kesehatan agar segera disahkan dinilai sangat penting. Pemerintah disebut ingin RUU Kesehatan menghasilkan transformasi kesehatan di Tanah Air menjadi lebih maju.

“Kalau kita tidak melakukannya dengan regulasi-regulasi yang ada dalam RUU Kesehatan, maka dengan apa lagi, ini dilakukan. Maka dari itu jika ditanya apa urgensinya, tentu ini urgensi untuk melakukan transformasi layanan kesehatan,” jelas Syahril.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Warga Badui Dalam Mulai Mau Berobat Pakai BPJS

Syahril menilai, Forum Guru Besar Lintas Profesi (FGBLP) kurang menelaah isi draf RUU Kesehatan dan termakan isu-isu hoaks soal Omnibus Law Kesehatan.

Padahal Syahril menyatakan, apa yang dipermasalahkan oleh para guru besar telah diterangkan secara jelas dalam RUU Kesehatan.

“Tabayyun itu yuk dibaca lengkap, maaf sekali lagi saya minta maaf, saya tidak yakin para profesor itu membaca utuh. Sehingga dia biasalah, saya juga pernah bergaul, ini dilakukan karena solidaritas dan sebagainya. Tapi secara jujur saya sampaikan, RUU Kesehatan ini untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Syahril.

Adapun Syahril menyampaikan, belum bisa memastikan kapan RUU Kesehatan akan disahkan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mhd. Mukhlis Dipercayakan Menjabat Ketua Harian LASKAR

“Memang dalam masa sidang sekarang harus selesai, namun saya tidak bisa menjawab kapan, jadi kita tunggu saja ya dari DPR,” kata Syahril.

Sebelumnya, sejumlah guru besar dari beragam profesi yang tergabung dalam Forum Guru Besar Lintas Profesi (FGBLP), melayangkan petisi penolakan terhadap RUU Kesehatan yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Ada sekitar 84 guru besar yang terlibat dalam petisi penolakan RUU Kesehatan ini.

Mereka meminta pengesahan RUU Kesehatan ditunda dan direvisi karena masih mengandung pasal-pasal yang dapat menimbulkan sejumlah masalah.(**)

sumber: tirto

Baca Juga

Jokowi Pusing Dua Pekan Ini karena Urus Sepak Bola

News

Presiden Jokowi Pusing Dua Pekan Ini karena Urus Sepak Bola

Kesehatan

RSUDZA Banda Aceh Rawat 676 Pasien Penderita Thalassemia

Kesehatan

Iswanto: Vaksinasi Covid-19 di Aceh Capai 94.714

Kesehatan

Terus Berikan Layanan Terbaik, Satgas Covid-19 Aceh Apresiasi Para Vaksinator

Daerah

Abi Lampisang Minta Kemenag RI Tinjau Kembali Surat Edaran

News

Delapan Rumah dan Fasilitas Sekolah di Aceh Tenggara Terbakar saat Libur Idul Adha

Kesehatan

USK Kembali Laksanakan Konferensi Keperawatan Internasional

Aceh Besar

RSUD Aceh Besar Tingkatkan Layanan Masyarakat Lewat Aplikasi SIMRS