Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Gelombang Tinggi, Hasil Tangkapan Nelayan di PPS Lampulo Berkurang

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 19 Februari 2024 - 11:15 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

 FANEWS.ID – Hasil tangkapan ikan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo Banda Aceh, menurun akibat cuaca buruk yang terjadi sepekan terakhir. Akibatnya harga ikan naik lantaran stok ikan yang berkurang.

Seorang penjual ikan grosiran atau Toke Bangku, Sayed, mengatakan akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di laut menyebabkan sulitnya para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal.

“Sudah seminggu ini harga ikan naik. Ini cuaca buruk kemudian gelombang tinggi di laut, jadi nelayan susah mendapatkan ikan,” kata Sayed.

Baca Juga Artikel Beritanya:  50 Awardee BSI Scholarship Pelajar di Provinsi Aceh Lolos Masuk di PTN

Sayed mengatakan kenaikan drastis harga ikan ini mulai terjadi di pekan kedua Februari 2024 ini. Sementara pada pekan pertama, harga ikan masih normal.

Faktor cuaca ekstrem kata Sayed, membuat nelayan hanya mendapatkan tangkapan sekitar 10 ton. Padahal biasanya mereka membawa pulang hingga 20 ton per tripnya.

“Di laut itu 15 hari, biasanya sekali pergi bisa dapat 15-20 ton, tapi ini cuma dapat 10 ton,” katanya.

Saat ini harga ikan dencis naik dari Rp12 ribu menjadi Rp25 ribu perkilo. Ikan tongkol juga naik seharga Rp20 ribu perkilo dari sebelumnya hanya Rp10 ribu perkilo.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Para Peternak Minta Kemendag Tidak Asal Membuka Keran Impor

Begitu pula dengan harga ikan tongkol sisik juga naik menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp18 perkilo.

Namun, harga tersebut bukanlah harga jual untuk pembeli, melainkan harga untuk pedagang kulakan. Sayed mengatakan kemungkinan pembeli akan membeli ikan lebih mahal dari harga tersebut, karena membelinya secara eceran.

“Itu ikan-ikan yang biasa kita dapat, karena masyarakat juga biasanya makan ikan itu. Sekarang ini semuanya naik,” ujarnya.

Sayed memprediksikan harga ikan di Banda Aceh akan terus merangkak naik jika cuaca ekstrem masih terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sri Mulyani Waspadai Masalah Ekonomi yang Timbul dari Politik

“Kita prediksikan ini akan terus naik, tapi juga tergantung cuaca ke depannya seperti apa,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui jika harga ikan sempat menyentuh harga Rp 3.000 per kilogramnya. Sayed mengatakan para nelayan sempat mogok melaut lantaran harga ikan yang turun drastis, tetapi pengeluarannya melaut sangat besar.

“Kemarin kami sempat berhenti melaut, karena rugi besar, tapi sekarang alhamdulillah sudah membaik,” pungkasnya.(habaaceh/red)

Baca Juga

Daerah

Bank Aceh Siap Salurkan Pembiayaan KUR Syariah

Ekonomi

Pelaku UMKM Apresiasi Dukungan Pembiayaan Dari Bank Aceh

Ekonomi

Dinas Peternakan Aceh Donor 94 Kantong Darah

Ekonomi

Bank Aceh Raih Top BUMD Award dan Indonesia Sharia Finance Award 2022

Ekonomi

BI Siapkan Dana Rp4 Triliun untuk Penukaran Uang Lebaran di Aceh

Ekonomi

Jaga Stok LPG 3 Kg, Pertamina Bakal Gelar Operasi Pasar

Ekonomi

Survei BI Aceh : Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

Daerah

Realisasi Dana Desa di Aceh capai Rp4 Triliun