FANEWS.ID – Gerakan Anti Korupsi (GeRak) Aceh membangun Kolaborasi pemanfaatan dana Insentif Fiskal berbasis ekologi dengan pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada kepala SKPK, Apdesi dan pendamping desa. Acara digelar di Off Room Setdakab Gayo Lues.
Pj. Bupati Gayo Lues, Alhudri menyebutkan kolaborasi bersama gerak ini dapat membangkitkan kembali dan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan.
Dikatakan selama ini masyarakat Gayo Lues dengan kebijakan lokal masih menjaga lingkungannya dengan baik, sehingga kedepan diharapkan kerja sama ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Kerja sama ini sangat penting, dalam menjaga lingkungan,” sebutnya.
Koordinator Gerak Aceh, Askalani menyebutkan GeRak Aceh bersama koalisi nasional saat ini sedang mengembangkan ekologi fiskal transfer atau anggaran berbasisi ekologi.
Dengan tujuan untuk mendorong kinerja pemerintah dari level nasional sampai level kampong berbasis penyelematan lingkungan hidup.
“Mengingat Indonesia saat sedang galaknya mengembangkan permasalahan karbon, terkait dengan hal tersebut pemerintah Indonesia mengembangkan daerah – daerah untuk melakukan perlindungan terhadap kawasan hutanya. Karbon di hasilkan di daerah dan daerah juga harus mendapatkan hasil,” jelasnya.
Berdasarakan hal tersebut. lanjutnya, GeRak bersama koalisi nasional sedang mengembangkan intensif fiskal berbasis ekologi untuk perlindungan lingkungan, bagaimana pemerintah level bawah desa mampu bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dapat menjaga kawasan hutanya.
“Kolaborasi ini murni dalam mengembangkan kebijakan inovasi daerah, jika inovasi ini berjalan ada kuntungan bagi daerah salah satunya mengurangan efek emisi rumah kaca,” jelasnya.
Oleh itu Gerak menggandeng pemerintah kabupaten Gayo Lues untuk berkolaborasi melalui dana insentif fiskal transfer dalam membuat kebijakan yang berbasisi ekologi. “Kebijakan penyelamatan kawasan hutan dan lingkungan akan berpeluang Kedepan bagi daerah dalam perdagangan karbon,” ucapnya.
Pj. Sekda Gayo Lues Jata menyebutkan, sebelumnya pemerintah daerah sudah menerapkan kinerja berbasi ekologi salah-satunya dengan menempatkan anggaran ke desa-desa sebesar Rp 50 juta guna melakukan reboisasi pada lingkungan desa.
Selain itu pemerintah juga menggelar lomba berbasis lingkungan, salah satunya lomba kebersihan kampong. Semua itu dilakukan untuk mendorong masyarkatnya mencintai lingkunganya(red/InfoPublik)