BERITA ONLINE TERVIRAL

Google Buka Akses Bard Untuk Saingi ChatGPT

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 23 Maret 2023 - 10:32 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Google membuka akses Bard, platform chatbot dengan kecerdasan buatan (AI) teranyar yang merupakan pesaing ChatGPT. Mulai Selasa (21/3) lalu, pengguna dapat bergabung dalam daftar tunggu untuk bisa mengakses Bard.

Platform itu diklaim berguna untuk membantu membuat dan menulis esai, merencanakan baby shower, hingga memberi ide makan siang berdasarkan apa yang ada di kulkas.

Seorang perwakilan perusahaan mengatakan bahwa Bard akan menjadi pengalaman terpisah yang melengkapi Google Search.

Pengguna juga dapat mengunjungi mesin pencari Google untuk memeriksa respons atau sumber dari artikel.

Dalam sebuah unggahan blog-nya, Google mengaku tengah berencana serius untuk menambahkan model bahasa demi pengembangan platform Bard.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ahli Bongkar Kelemahan ChatGPT Buat Cek Penipuan Online

Rencananya, Google bakal merilis platform tersebut di Amerika Serikat dan Inggris. Ke depan, mereka juga berencana memperluasnya ke lebih banyak negara dan bahasa.

Kabar tersebut muncul saat Google, Microsoft, Facebook, dan perusahaan teknologi lainnya berlomba-lomba untuk mengembangkan dan menerapkan platform chatbot disertai AI setelah kesuksesan ChatGPT yang viral baru-baru ini .

Pekan lalu, Google juga mengumumkan telah membawa AI ke alat produktivitasnya, termasuk Google Mail, Google Docs, dan Google Sheets. Hal yang sama juga dilakukan oleh Microsoft.

Dikutip cnnindonesia.com, Google meluncurkan Bard pada bulan lalu. Dalam peluncurannya, demonstrasi yang dilakukan justru memberikan jawaban tidak akurat saat ditanya soal teleskop.

Baca Juga Artikel Beritanya:  USK dan University of Education di Lahore, Pakistan, Sepakat Riset Bersama

Imbas ‘ngaconya’ jawaban itu, saham perusahaan induk Google Alphabet turun 7,7 persen dan merugi senilai US$100 miliar dari nilai pasarnya.

Seperti ChatGPT yang dirilis ke publik pada akhir November oleh perusahaan riset AI OpenAI, Bard dibuat atas model bahasa yang besar. Model-model ini dilatih tentang kumpulan data online yang sangat banyak untuk menghasilkan respons terhadap permintaan pengguna.

Perhatian besar pada ChatGPT dilaporkan membuat manajemen Google terdorong untuk menyatakan situasi ‘kode merah’ untuk bisnis pencariannya.

Namun, kesalahan Bard saat peluncuran menyoroti tantangan yang dihadapi Google dan perusahaan lain dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam produk inti mereka.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bukan Hoaks, BMKG Ungkap Dampak Nyatanya Pemanasan Global di RI

Model bahasa yang besar dapat menghadirkan beberapa masalah, seperti melanggengkan bias, salah secara faktual, dan merespons dengan cara yang agresif.

Namun demikian, Google mengaku bakal terus memanfaatkan umpan balik dari pengguna untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem yang telah ada.

Pada pekan lalu, OpenAI merilis GPT-4 dan browser Bing baru Microsoft dengan perlindungan serupa.

Pada hari pertama setelah diluncurkan, GPT-4 mengejutkan banyak pengguna dalam pengujian awal dan demo perusahaan dengan kemampuannya untuk menyusun tuntutan hukum, lulus ujian standar, dan membangun situs web dari sketsa yang digambar tangan. (*)

Sumber : CNN INDONESIA

Baca Juga

Pendidikan

Kampus di Aceh Kumpul di USK Guna Tangkal Serangan Cyber

Pendidikan

Peran TIK Dalam Pembelajaran Sangat Penting
Hari Raya Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Pakar

Islam

Hari Raya Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Pakar
Sistem Maskapai Penerbangan RI Telah Normal Usai Microsoft Down

Teknologi

Sistem Maskapai Penerbangan RI Telah Normal Usai Microsoft Down
Mr Beast Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Coba Hilangkan Nyawanya

Teknologi

Mr Beast Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Coba Hilangkan Nyawanya

Teknologi

Pj Bupati Syakir MoU dengan Badan Siber dan Sandi Negara

Teknologi

Kominfo Minta Biznet Klarifikasi Soal Kebocoran Data Pelanggan
Berisi Malware, Google Tangguhkan Aplikasi China Pinduoduo

Teknologi

Berisi Malware, Google Tangguhkan Aplikasi China Pinduoduo