Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Gubernur Aceh Buka Rakerda Dekranasda Aceh Tahun 2021

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 15 November 2021 - 09:14 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah  membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Tahun 2021 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin, (15/11/2021).

 

BANDA ACEH – Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Tahun 2021 bertempat di Anjong Mon Mata, pada Senin, 15/11/2021.

Rakerda Dekranasda yang digelar secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat itu, juga diselenggarakan secara virtual yang mana peserta dapat bergabung melalui aplikasi Zoom.

Acara tahunan Dekranasda Aceh tersebut diawali dengan peluncuran produk kerajinan unggulan khas daerah se Aceh. Serta dilanjutkan dengan penampilan peragaan kriya busana khas daerah oleh para perancang lokal.

Turut hadir memeriahkan acara, Ketua Dekranasda Aceh, Ketua Harian Dekranasda Aceh, Direktur PT. Pegadaian Syariah, Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, dan para Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  ASDP Aceh Buka Rute Pelayaran Lamteng - Balohan

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menyampaikan eksistensi produk kriya tidak terlepas1 dari fungsi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh terus berperan aktif memperjuangkan eksistensi kerajinan daerah. Sebagaimana visi Dekranasda “Memakmurkan Perajin”.

“Memakmurkan perajin, tentu bermakna luas karena di dalamnya terkandung semangat mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendapatan keluarga, serta peningkatan ekonomi daerah. Semua upaya ini tentu patut kita dukung bersama secara sinergis,” kata Taqwallah.

Sekda Aceh menambahkan, selain menawarkan estetika, seni kriya juga tetap memiliki fungsi sebagai benda terapan, bahkan industri kriya, atau industri kerajinan merupakan sub sektor ekonomi kreatif, yang menjadi salah satu penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aceh Tengah Siap Tampilkan 73 Jenis Rempah di PKA ke 8

Produk kerajinan Aceh, kata Taqwa, juga memiliki potensi besar dalam perkembangan ekonomi daerah, karena produk kerajinan Aceh memiliki ragam nilai kebudayaan yang khas dari berbagai kabupaten dan kota dan itu sebagai ‘value added’ atau bernilai ekonomi tinggi.

“Maka itu, Pemerintah Aceh akan terus mendukung dan memperkuat semangat Dekranasda dalam memajukan kerajinan rakyat di daerah kita,” ujar Taqwallah.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Dyah Erti Idawati, mengatakan, di tengah gempuran pandemi yang telah berdampak pada perekonomian, Dekranasda hadir untuk terus berjuang untuk meningkatkan kembali pasar dan produksi kerajinan rakyat Aceh dengan terus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini,

“Kita tidak boleh menyerah dengan kondisi. Setidaknya pandemi ini memberikan pengalaman kepada kita betapa pentingnya memperkuat sistem pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Dyah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Calon Guru Muda Masa Depan Aceh Harus Memiliki Karakter yang Baik

Dyah menuturkan, sebagai penggerak Dekranasda terus bergerak dan hadir sebagai pelita yang terus mengupayakan pengembangan untuk memakmurkan pengrajin. Dengan terus memanfaatkan peluang kerjasama dengan platform sistem perdagangan online agar promosi dan market semakin meluas, sehingga perajin Aceh dapat tampil sebagai Netpreneur, yaitu entrepreneur yang memiliki kompetensi di bidang digital marketing.

Oleh karena itu, Dyah mengungkapkan pada Rakerda tahun 2021, dengan pemilihan tema: “Perajin Bangkit, Perajin Kreatif dan Aceh Maju”. Bermakna sikap optimisme usaha kerajinan Aceh untuk terus berjuang, bangkit dari tekanan pandemi melalui berbagai inovasi yang lebih inovatif.

“Langkah inovasi ini yang akan kita gali lebih dalam, termasuk dengan mempercepat pemanfaatan teknologi
informasi sebagaimana yang kami sampaikan tadi. Dengan demikian, hasil kerajinan Aceh tetap dapat eksis dengan menyesuaikan diri pada kondisi yang ada,” pungkas Dyah.”

Baca Juga

Daerah

Sekda Aceh Minta Pesantren Oemar Diyan Jadi Pelopor Vaksinasi Santri di Aceh

Daerah

Komisioner KIP Aceh Datangi Kantor DPP Partai Gabthat Aceh

Daerah

Guru Ngaji di Aceh Ikut ToT Tahsin Akbar Bersanad

Daerah

Banjir Aceh Utara Meluas, Warga Mengungsi

Daerah

Pemkab Bener Meriah Gelar Konsultasi Publik Pembangunan RSUD

Daerah

Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir di Pidie Jaya

Daerah

KASN Berikan Penghargaan Untuk Pj Bupati Bener Meriah

Daerah

BPOM Aceh Beri Edukasi Keamanan Pangan untuk Pelaku Usaha IRTP