BERITA ONLINE TERVIRAL

Gubernur Aceh Dukung Pelaksanaan Studi CCS di PT Arun Lhokseumawe

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 5 Januari 2022 - 15:56 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Asisten II Sekda Aceh, Mawardi menggelar pertemuan dengan Sekjen ADPMET beserta rombongan dalam rangka membahas rencana Investasi Carbon di Aceh, di Ruang Kerja Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (5/1/2022).

 

BANDA ACEH— Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung pelaksanaan studi carbon capture and storage (CCS) di lokasi PT Arun Lhokseumawe yang akan dilakukan oleh ODIN Reservoir Consultant – Australia di bawah investor Carbon Aceh dan PT PEMA. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan untuk menjadikan PT Arun sebagai gudang penyimpanan gas di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan gubernur dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Andang Bachtiar, di Kantor Gubernur Aceh, Rabu, (5/1/2022).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mobil Angkut Logistik untuk Korban Banjir di Aceh Tamiang Masuk Parit

Nova mengatakan, segala tahapan dalam mempersiapkan kegiatan investasi tersebut harus dilaksanakan dengan baik. Sebab kegiatan tersebut menjadi sesuatu yang baru di Aceh.

Dalam kesempatan itu, Nova menekankan kepada Sekjen Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan, sebagai pihak yang mengurus rencana studi dan investasi kegiatan tersebut di Kementerian ESDM, agar memperhatikan keistimewaan yang dimiliki Aceh.
Ia mengatakan, Aceh merupakan provinsi yang memiliki kewenangan khusus, termasuk dalam pengelolaan minyak dan gas.

Oleh sebab itulah, Gubernur meminta agar regulasi yang tengah disusun di Kementerian ESDM terkait pelaksanaan carbon capture and storage (CCS) di lokasi PT Arun Lhokseumawe dapat mengakomodir keistimewaan yang dimiliki Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  LASKAR Desak Kejari Sabang Periksa Tgk Agam Terkait Dugaan Korupsi Lahan TPA

Sekretaris Jenderal Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Andang Bachtiar, mengatakan, kedatangan pihaknya adalah untuk melaporkan perkembangan persiapan studi carbon capture and storage (CCS) di lokasi PT Arun Lhokseumawe yang akan dilaksanakan oleh ODIN Reservoir Consultant, yang berada di bawah investor Carbon Aceh dan PT PEMA.

“MoU antara PT PEMA dengan Carbon Aceh sedang dipersiapkan, InsyaAllah paling lambat awal Februari sudah jadi. Nantinya MoU tersebut akan menjadi payung regulasi perusahaan investor yang melakukan studi, ” ujar Andang.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BMA Monev Program Produktif Tahun 2021

Andang mengatakan, pelaksanaan studi tersebut nantinya akan melibatkan tenaga ahli dari Indonesia, termasuk dari Universitas Syiah Kuala dan Universitas Malikussaleh.

Andang mengatakan, PT Arun Lhokseumawe merupakan satu-satunya perusahaan produksi migas yang telah kosong di Indonesia. Bila rencana investasi tersebut berjalan lancar, maka PT Arun akan menjadi gudang penyimpanan gas pertama di Indonesia.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, Direktur PT PEMA, Zubir Sahim, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdi Nur dan Staf Khusus Gubernur Aceh, Wiradmadinata. [•]

Baca Juga

Daerah

Disperindag Aceh Gencar Lakukan Sosialisasi Tertib Niaga Terkait Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

Daerah

Sekda Ikut Zikir dan Doa di BPSDM bersama ASN Alumni Penerima Beasiswa Pemerintah Aceh

Daerah

Sekda Aceh Tinjau Ruang Rawatan Pinere RSUDZA

Daerah

SEPENGGAL KISAH DI ACEH

Daerah

Dishub Aceh Mulai Relokasi Terminal Lama Bireuen ke Terminal Tipe B

Daerah

Gubernur Serahkan Santunan Ramadhan untuk 13.500 Masyarakat Aceh Kurang Mampu

Daerah

PPKM Mikro di Aceh Diperpanjang Hingga 31 Januari 2022
Pemkot Tanggap Tangani Sampah Berserakan di Teluk Sabang

Daerah

Pemkot Tanggap Tangani Sampah Berserakan di Teluk Sabang