BERITA ONLINE TERVIRAL

Gubernur Aceh Ikuti Rakor Pencegahan Korupsi Pengadaan Bersama KPK RI

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 7 Mei 2021 - 14:20 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, didampingi Kepala Inspektorat Aceh, Ir.Zulkifli, MM mengikuti Rapat Koordinasi Perluasan Pemanfaatan Belanja Langsung dalam rangka Pencegahan Korupsi Sektor PBJ yang diselenggarakan oleh KPK RI secara virtual, di Ruang Rapat Meuligoe Gubernur, Banda Aceh, Jumat (7/5/2021).

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengikuti Rapat Koordinasi Perluasan Pemanfaatan Bela (Belanja Langsung) Pengadaan, dalam rangka pencegahan korupsi pengadaan yang digelar secara virtual oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, (7/5).

Rapat tersebut diikuti oleh seluruh Gubernur dan Kepala UKPBJ Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia. Adapun kegiatan tersebut diisi oleh tiga narasumber, yaitu Ketua KPK, Firli Bahuri, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Pahala Nainggola dan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Calon JPT Aceh Besar Harus Mampu Laksanakan Visi-Misi Bupati

Bela Pengadaan adalah aplikasi yang memudahkan pemerintah daerah (Pemda) dalam pengadaan barang secara daring, sehingga lebih terbuka dan mudah dipantau. Bela Pengadaan merupakan program Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan sejumlah marketplace (pasar online) yang memudahkan belanja pemerintah di bawah Rp50 juta serta mendorong pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) lokal.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bahas IPAL, Multistakholder Berkumpul di Ombudsman. Ini Hasilnya..

“Dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, kita meluncurkan program pemanfaatan teknologi untuk pengadaan barang. Karena pengadaan adalah area rawan korupsi yang senantiasa diawasi KPK selama KPK berdiri,” kata Kepala LKPP, Pahala Nainggola.

Oleh sebab itu, LKPP mendorong pemerintah daerah untuk mengaplikasikan pemanfaatan teknologi yang telah disediakan dalam pengadaan barang yang dibutuhkan.

“Kita harapkan komitmen pemerintah daerah melaksanakan dan menggunakan pola yang disediakan presiden untuk pencegahan korupsi dan memajukan UMKM di daerah masing-masing.”

Ketua KPK RI, Firli Bahuri, pencegahan korupsi merupakan aksi yang harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan kehidupan negeri yang sejahtera dan bersih. Namun demikian, aksi tersebut terkadang sulit diwujudkan karena kurangnya kesadaran dari pimpinan daerah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bupati Mawardi Ali Minta Petani Patuhi Jadwal Tron U Blang

Firli menilai, maraknya kasus korupsi tidak terlepas dari sistem yang buruk yang selama ini terus terjadi. Termasuk diantaranya sistem dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah selama ini.

“Oleh karenanya, kita menghadirkan aplikasi Bela untuk pengadaan barang pemerintah daerah. Aplikasi ini akan membantu kita semua untuk terhindar dari praktek korupsi, karena sistem ini dipandu dengan mengedepankan teknologi informasi dan menjauhi transaksi fisik,” kata Firli.

Baca Juga

Uncategorized

Serahkan Alsintan Untuk Gapokta Di Bireuen, TA Khalid : Jangan Ada Yang Memperjual Belikan

Uncategorized

Satgas Covid-19 Nasional : Gunakan Masker N95 di Area RS dan Mengunjungi Orang Sakit

Uncategorized

Dokter Meninggal Covid, Plt Gubernur Aceh Sampaikan Duka Cita

Uncategorized

Duh, Mutasi Corona B117 Bikin Ngeri! Sri Mulyani Was-was

Uncategorized

Buka Musrenbang Tingkat Kecamatan Bubon, Ramli MS : Keterbatasan anggaran karena covid, Camat harus Berinovasi bangkitkan ekonomi rakyat

Uncategorized

Kakanwil BPN Aceh: Membatah Dugaan Terkait Ganti Rugi Lahan Tol Aceh Milik Warga Indrapuri, Ini Penjelasannya

Uncategorized

Pemerintah Aceh Umumkan Daftar Penerima Beasiswa 2021

Uncategorized

“Alhamdulilah”.Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh Capai 50 Ribu Orang