Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Gubernur Aceh Resmikan Gedung Onkologi RSUDZA

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 21 Maret 2022 - 09:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00


Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT didampingi Ketua TP-PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dan Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah, Sp.A, Ph.D, melakukan penandatanganan prasasti saat meresmikan gedung pusat onkologi, di RSUDZA, Banda Aceh, Senin (21/3/2022).

 

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meresmikan Gedung Pusat Onkologi, di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Senin 21/03/2022.

Dengan diresmikan gedung onkologi ini, kini RSUDZA mempunyai tempat khusus untuk menangani penyakit kanker.

Nova mengatakan, kanker menjadi salah satu penyakit kronis yang angka kasusnya terus meningkat di dunia, dan di Indonesia juga Prevalensi kanker mengalami peningkatan dari 1.4 per mil di tahun 2013 menjadi 1.8 per mil di tahun 2018.
Sementara Prevalensi kanker di Aceh mendekati rata-rata nasional yaitu 1.6 per mil.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Sie Reuboh dan Ie Bu Peudah Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2022

“Kita di Aceh menginginkan adanya pengendalian dan sistem pelayanan kanker yang komprehensif, sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat kanker,” kata Nova saat meresmikan Gedung Onkologi RSUDZA, Senin 21/03/2022. “Pemerintah Aceh memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.”

Atas dasar ini, Pemerintah Aceh mengambil kebijakan untuk membangun Pusat Onkologi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Di mana Gedung Pusat Onkologi RSUDZA adalah salah satu gedung pelayanan publik yang termegah saat ini di lingkungan Pemerintah Aceh.

Nova berharap kemegahan itu harus diimbangi dengan peningkatan akses dan kualitas pelayanan serta sumber daya manusianya.

“Saya optimis, kombinasi antara kemegahan infrastruktur gedung, proses pelayanan yang prima, mudah dan cepat, serta kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan menciptakan Pusat Onkologi di RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi Pusat Onkologi Komprehensif yang terkemuka baik di tingkat regional, nasional maupun internasional,” ujar Nova.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bangunan Pesantren Darussalam di Aceh Tenggara Terbakar

Nova menyebutkan, dengan layanan Kesehatan yang terpadu, komprehensif dan paripurna, akan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Aceh.

Nova berpesan, agar semua pihak yang manfaatkan fasilitas itu, bisa menggunakannya dengan baik, sehingga masyarakat merasakan kenyamanan dan puas dengan layanan yang diberikan.

Sementara itu, Direktur RSUZA, dr. Isra Firmansyah, mengatakan tingginya kasus kanker dan pasien yang harus dirujuk ke luar Aceh, menjadi alasan mengapa pembangunan gedung onkologi tersebut sangat dibutuhkan. Ia mengatakan, penyakit kanker yang paling mendominasi di Aceh adalah kanker payudara, kemudian ovarium dan Limfoma NonHodgkin.

Pada umumnya, kata dr.Isra, banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit yang punya fasilitas lebih lengkap seperti Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta dan Rumah Sakit Adam Malik di Medan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kejari Gayo Lues Sosialisasi UU IT di STIT Syekh Saman Al-Hasan Blangkejeren

“Butuh biaya besar untuk penanganan kanker. Satu siklus saja bisa mencapai Rp 3 sampai 11 juta. Begitu besar biaya yang harus dikeluarkan pemerintah dan tentunya keluarga penderita,” kata dr. Isra.

Dr. Isra bersyukur dengan adanya unit onkologi di RSUDZA, mudah-mudahan pasien kanker bisa dirawat di Banda Aceh

“Otomatis akan mengurangi pembiayaan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Aceh, sehingga pusat pelayanan onkologi berdiri di Aceh.”

Selanjutnya, kata dr. Isra, ada beberapa fasilitas yang tersedia di Gedung Onkologi RSUDZA. Di antaranya meliputi ruang rawat inap, rawat jalan, kemoterapi, bedah, Radiologi Diagnostik, Patologi Anatomi dan berbagai fasilitas pengobatan kanker lainnya.

Gedung yang memiliki empat lantai itu juga memiliki 16 poliklinik onkologi, empat kamar operasi, ruang ICU, HCU, dan VIP. []”

Baca Juga

Daerah

Kemendagri Tegaskan Pj Gubernur Aceh Bukan Perwira TNI Aktif

Daerah

Antara Tudingan dan Klarifikasi: Ramziyadi Kepala Desa Alam Jaya Soal Rekaman Audio Berbahasa Aceh Dana Desa 12 Persen yang Disalahartikan Oknum Warga

Daerah

Kadis Kominsa Aceh Bersama Staf Silaturrahmi ke Perum LKBN Antara

Daerah

ASN BKA dan Sekretariat Wali Nanggroe Donor 91 Kantong Darah
Cegah Abrasi Tiga Ribu Mangrove Ditanam

Daerah

Cegah Abrasi Tiga Ribu Mangrove Ditanam

Daerah

Selamat, Tujuh Pegawai Sekretariat BMA Naik Pangkat

Daerah

Gubernur Nova Resmikan Balai Meuseuraya Aceh dan Balee Keurukon Inong Aceh

Daerah

Pj Bupati Aceh Utara Buka Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2025