BERITA ONLINE TERVIRAL

Gubernur Aceh: Sosialisasi dan Penyadaran Masyarakat Efektif Cegah Karhutla

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 3 Maret 2021 - 14:33 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT didampingi Pangdam IM, Mayjen (TNI) Achmad Marzuki, serta Bupati Aceh Barat, H.Ramli MS dan Bupati Nagan Raya, M.Jamin Idham, SE, meninjau lokasi kebakaran lahan gambut di Kab. Aceh Barat dan Kab. Nagan Raya, Rabu (3/3/2021).

 

FANews.id | Gubernur Aceh Nova Iriansyah menegaskan, upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak atau stakeholder terkait. Upaya pemadaman dan penindakan di lapangan tidak akan efektif mengurangi terjadinya Karhutla.

Untuk itu Nova mengajak semua pihak untuk menggencarkan sosialisasi dan upaya penyadaran masyarakat secara menyeluruh menyangkut dampak buruk Karhutla yang bisa jadi akan diwarisi secara turun temurun.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur kepada awak media, saat meninjau lokasi Karhutla bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki, Bupati Aceh Barat Ramli MS, Bupati Nagan Raya Jamin Idham, di Gampong Suak Puntong, Rabu (3/3/2021).

“Edukasi, sosialisasi sudah harus ada anggarannya. Dalam jangka panjang upaya ini akan lebih efektif, yaitu dengan membangun kesadaran masyarakat agar tidak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Karena meski lebih murah, namun risiko dan kerugian yang ditimbulkan akan sangat besar,” kata Nova.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Protokol Kesehatan Idul Adha 1442 H Berdasarkan Taushiyah MPU Aceh

Selain itu, sambung Gubernur Aceh itu, upaya pendekatan secara persuasif juga harus terus dilakukan dengan inovasi-inovasi tertentu. Penegakan hukum penting, namun ini harus menjadi upaya terakhir, karena sosialisasi dan penyadaran jauh lebih berimbas positif.

“Dekati masyarakat dengan penuh simpatik. Bila perlu, ke depan, pemerintah daerah menyusun mekanisme tertentu, untuk membantu masyarakat yang ingin membuka lahan. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,” tutur Nova.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengingatkan, meski secara kuantitatif belum tergolong besar, namun upaya pencegahan dan pemantauan harus terus dilakukan, agar Karhutla tidak meluas dan bisa sedini mungkin diantisipasi.

“Meski secara kuantitatif belum tergolong besar, namun kita sudah harus waspada, karena urusan Karhutla tentu tidak bisa kita lihat secara kuantitatif semata, namun harus kualitatif. Mengingat kondisi cuaca saat ini, sewaktu-waktu bisa berubah dan dalam waktu yang sangat singkat api bisa menyebar kapan saja,” kata Nova mengingatkan.

Nova menegaskan, Pemerintah Aceh akan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kebijakan, baik dengan Pemerintah Kabupaten, TNI, Polri dan bahkan Kejaksaan, dalam kaitan mencegah dan meminimalisir Karhutla .

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mawardi Ali : Kita akan Ada Ambulance Laut Untuk Pulo Aceh

“Sesuai arahan Presiden dan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada, kita sudah melakukan segala hal yang harus dilakukan di lapangan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu mengantisipasi meluasnya karhutla di kawasan ini,” tandas Gubernur Nova.

Di sis lain ditambahkan, berdasarkan penjelasan dari Dandim 0116/Teuku Umar, semua perencanaan dan strategi di lapangan dalam kaitan Karhutla sudah tepat, cepat dan sangat rasional.

” Namun dalam waktu dekat, sebagai upaya antisipasi hal mendesak yang harus kita lakukan adalah melengkapi peralatan lapangan seperti pompa air portabel yang harus segera tersedia dalam waktu dekat sebanyak 20 unit dan selang serta sejumlah peralatan pendukung lainnya,” ujar Gubernur.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu telah terjadi Karhutla di perbatasan Aceh Barat dan Nagan Raya, tepatnya di Gampong Peunaga Cut Ujong yang berada dalam wilayah Aceh Barat dan Gampong Suak Puntong yang masuk dalam wilayah Nagan Raya. Karhutla yang terjadi di dua gampong yang bertetangga ini seluas kurang lebih 10 hektar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  14 Ribu Petugas Publik dan 250 Lansia Divaksinasi Covid-19 di Aceh

Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh dan BPBD di kedua kabupaten dibantu oleh TNI dari jajaran Kodam Iskandar Muda dan Korem 012/Teuku Umar serta jajaran dan Polri dari jajaran Polda Aceh dan Polres di kedua kabupaten, telah berhasil memadamkan api. Meski demikian, pemantauan tetap dan terus terus dilakukan di lokasi Karhutla.

Bahkan, sebagai bentuk dukungan bagi petugas di lapangan, Kasi Kedaruratan BPBA Amarullah, mewakili Kepala BPBA telah menyerahkan bantuan berupa logistik lauk pauk, Pompa Apung beserta selang, Velbed, Matras dan selimut.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, kami atas nama Kalaksa BPBA, telah menyalurkan bantuan pendukung bagi petugas pemadam api di lokasi Karhutla,” ujar Amarullah.

Sebelum, meninjau lokasi Karhutla, Gubernur dan Pangdam IM, sempat melakukan pertemuan dengan Danrem 012/Teuku Umar Kol Inf Djon Afriandi dan jajaran, Bupati Aceh Barat dan Bupati Nagan Raya, Kapolres Aceh Barat dan Kapolres Nagan Raya serta sejumlah Pemangku Kebijakan terkait, di ruang rapat Makorem 012/Teuku Umar.[]

Baca Juga

Uncategorized

Gubernur Aceh Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Uncategorized

Press Release Penanganan Perkara di Kejati Aceh Tahun 2021

Uncategorized

Rapim TNI-Polri 2021 Solidkan Barisan Kawal Vaksinasi Hingga Pulihkan Ekonomi Nasional

Uncategorized

Amal Hasan Lepas 2 Pelatih Hapkido Aceh ikuti Diklat Pelatih Nasional.

Uncategorized

Luar Biasa, Guru dan Siswa Aceh Boyong Medali di Tingkat Nasional

Uncategorized

Asisten Administrasi Umum, Pantau Donor Darah ASN di SKPA

Uncategorized

Menjelang Bulan Ramadhan, “Ditlantas Polda Aceh Razia Knalpot Brong di Seluruh Aceh

Uncategorized

Peresmian Masjid Bantuan Aceh Disambut Gembira Warga Kota Palu