Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Gubernur Pastikan Pembangunan Jembatan Panca Aceh Besar Dilanjutkan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 27 Januari 2021 - 11:02 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erty Idawati, dan Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk. Husaini A. Wahab, meninjau jembatan Gampong Panca, Aceh Besar, Rabu, (27/1/2021).

Kota Jantho (fanews.id) — Gubernur Aceh Nova Iriansyah memastikan pembangunan jembatan rangka baja yang menghubungkan Gampong Panca dengan Panca Kubu di Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, akan segera dilanjutkan.

Pembangunan akan diupayakan secepatnya dengan mencoba memasukkannya pada anggaran perubahan tahun 2021. Namun, jika tidak tercover di tahun ini, maka akan dianggarkan untuk tahun 2022.

“Jadi kita upayakan di 2022 insya Allah kita selesaikan. Cuma nanti saya coba cek, apakah di 2021, di anggaran perubahan atau anggaran lain bisa diselesaikan,” ujar Gubernur Nova saat meninjau Jembatan Panca Rabu (27/1/2021).

Gubernur menyebutkan, terhentinya pembangunan jembatan tersebut luput dari pantauan pihaknya lantaran telat mendapatkan informasi dari Pemkab Aceh Besar. Namun begitu, Gubernur memastikan penyelesaian pembangunan jembatan akan diupayakan paling telat di tahun 2022.

Gubernur menyebutkan, perkiraan sementara anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp10 miliar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolda Aceh Tinjau Vaksinasi Massal Di Hermes Mall Banda Aceh

Saat ini, lanjut Gubernur, sejumlah material utama, seperti rangka baja jembatan, sudah tersedia di gudang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh. “Rangkanya sudah ada di Dinas PUPR. Ini tentu harus kita selesaikan. Ini butuh sekitar 10 miliar saja untuk penyelesaiannya,” ujar Gubernur.

Kunjungan Gubernur Nova ke jembatan itu turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Aceh Mahdinur, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Wakil Bupati Aceh Besar Tgk. Husaini A. Wahab, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, serta sejumlah tokoh kecamatan dan desa setempat.

Pada kesempatan itu Gubernur juga mengajak masyarakat setempat untuk sama-sama menjaga hutan dan lingkungan sebagai warisan untuk anak cucu.

“Membangun silakan tapi jangan merusak hutannya. Karena kalau hutannya rusak sumber air akan terganggu,” kata Gubernur.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawal dan memastikan tidak adanya praktik ilegal logging dan galian C ilegal di kawasan itu. Pengawalan terhadap ilegal logging, kata Gubernur hanya dapat dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan warga.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Rapat Evaluasi di Polda Aceh Bahas Operasi Kepolisian

“Urusan ilegal logging ini harus rakyat yang jaga. Termasuk galian C. Galian C bukan tidak boleh tapi harus dikendalikan. Tidak boleh di semua tempat menambang galian C. Karena yang kita wariskan untuk anak cucu ya hutan, lingkungan, air harus kita jaga,” ujar Gubernur.

Jembatan Panca, Jalur Penghubung yang Sangat Strategis

Sementara itu, terkait keberadaan jembatan yang menghubungkan Gampong Panca dengan Panca Kubu di Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, diakui masyarakat setempat cukup penting. Selama ini warga terpaksa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki, atau bahkan mengarunginya dengan kendaraan bermotor.

Dampak ketiadaan jembatan tersebut selama ini cukup dirasakan masyarakat yang hendak mengangkut hasil pertanian mereka pasar-pasar di Aceh Besar dan Banda Aceh. Selain itu, para siswa sekolah dasar juga harus bertaruh nyawa menyeberangi arus sungai untuk tiba di sekolah. Yang tak kalah penting adalah akses untuk mengantar warga yang sakit berobat ke puskesmas dan rumah sakit

Hal tersebut seperti disampaikan Keuchik Panca Kubu, Nur Tamren. Ia mengatakan, hasil pertanian warga kerap membusuk lantaran tak dapat segera diangkut ke pasar karena arus sungai sedang deras.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Menjelang Penutupan, Pendaftar Bantuan Alat Kerja Capai 4.745 Orang

“Anak-anak juga sering tak bisa ke sekolah karena takut debit air sungai sedang tinggi,” ujar Nur Tamren. Bahkan, kata Nur, tahun lalu seorang bocah sempat meninggal dunia lantaran terseret arus saat menyeberangi sungai.

Selain itu, sejumlah motor milik warga juga pernah terseret arus saat dipaksa mengarungi sungai. Akibatnya warga harus bergotong-royong untuk mencari dan mengangkat kembali motor dari dasar sungai. “Bahkan kereta saya sendiri hari itu juga terseret arus,” kata Nur.

Untuk itu Nur Tamrem mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan Gubernur Aceh ke lokasi itu. Ia berharap jembatan itu dapat segera diselesaikan demi kepentingan hidup masyarakat di kawasan itu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar. Semoga jembatan ini cepat selesai dibangun,” ujarnya.

Pengakuan senada juga disampaikan Keuchik Gampong Panca Abdul Wahab. Dalam penyampaiannya di depan Gubernur, ia berharap penyelesaian pembangunan jembatan dapat dilakukan secepatnya lantaran jembatan itu cukup penting bagi kelancaran aktifitas warga. []

Baca Juga

Uncategorized

Guru SMAN 1 Lhoknga Belajar Menulis dan Fotografi

Uncategorized

Operasi Lilin Digelar, Dirlantas Polda Aceh Tes Urine Sopir Bus di Terminal Batoh

Uncategorized

Di Hadapan Medagri, Ketua DPRA Minta Dana Otsus Diperpanjang

Uncategorized

Polres Aceh Timur Kembali Amankan Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika

Uncategorized

Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri Baru Menikah 6 Bulan

Uncategorized

Kapolres Aceh Besar Cek Ranmor Bhabinkamtibmas

Uncategorized

Pemerintah Aceh akan Distribusikan 200 Ribu Lembar Masker Tambahan untuk Dayah

Uncategorized

Sekda Ajak Dokter Spesialis Penerima Beasiswa BRR Dedikasikan Ilmu untuk Masyarakat