BERITA ONLINE TERVIRAL

Guru-guru Protes:Seminar Berbayar di Bireuen Tuai Pertanyaan,Terkesan Pemaksaan

Oleh : AR Lubis    Editor : LBS    Minggu, 1 Juni 2025 - 16:36 WIB    Bireuen

Foto: IST /Media Online Lintas Nasional.com/Epong Reza

Foto: IST /Media Online Lintas Nasional.com/Epong Reza

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Bireuen,(Fanews.co)•Sekitar 800 guru bersertifikat jenjang SMA, SMK, dan SLB dari seluruh Kabupaten Bireuen mengikuti Seminar Nasional “The Power of Teaching” yang digelar di Universitas Islam Aceh. Acara ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.

Namun, di balik gelaran yang tampak megah tersebut, dikutip dari media lintasnasional.com/https://newsataloen.com.

Sejumlah peserta menyampaikan kekecewaan mendalam, terutama soal kewajiban membayar biaya pendaftaran sebesar Rp250.000 per orang. Salah satu guru peserta menyebutkan bahwa keikutsertaan dalam acara ini terkesan dipaksakan oleh pihak Kacabdin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Foto: Upaya Digitalisasi Angkutan Umum di Bandung

“Kami guru-guru di bawah naungan Kacabdin merasa tidak punya pilihan. Mau tidak mau harus ikut. Kalau tidak ikut, bisa-bisa ada konsekuensinya,” ujar guru tersebut. Peserta hanya menerima air mineral kotak, snack, sertifikat, dan makan siang, tanpa absensi resmi dan fasilitas standar seperti tas seminar atau alat tulis.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Kucurkan Rp 32 M untuk Proyek Instansi Vertikal, TTI Ingatkan Netralitas APH

Keterlibatan pihak ketiga bernama GRAPENSI dalam penyelenggaraan acara ini juga dipertanyakan. Tidak jelas apa rekam jejak lembaga ini dalam penyelenggaraan seminar pendidikan nasional, dan keterlibatan mereka juga tidak disosialisasikan secara terbuka kepada peserta sebelumnya.

Sejumlah guru mempertanyakan urgensi seminar ini dan menilai adanya indikasi komersialisasi kegiatan pendidikan berkedok peningkatan kompetensi. “Kami mendukung peningkatan mutu guru, tapi jangan dengan cara memaksa dan membebani kami. Ini bukan pengembangan profesional, ini pemaksaan terselubung,” tegas seorang peserta lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Fraksi PAN DPRK Aceh Barat: Ada Oknum Kadis Kutip Dana Tanda Tangan SPTJM

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Pendidikan Aceh maupun panitia penyelenggara terkait keluhan guru-guru tersebut. Guru-guru di Bireuen menuntut transparansi dan kejelasan terkait penyelenggaraan seminar ini.

Mereka berharap agar kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya tekanan atau paksaan, dan pihak terkait dapat segera memberikan klarifikasi dan menyelesaikan polemik ini dengan baik.

Baca Juga

Daerah

Aksi Penipuan ‎Lowongan Kerja Catut Nama Dinkes Simeulue 

News

Presiden Jokowi pimpin Upacara HUT ke-78 TNI di Monas

News

Ketua Komda LP-KPK Aceh Nilai Banyak Keuchik Gampong Nabrak PMK RI
Ulama Harap Kenakalan Remaja Pakai Sajam di Lhokseumawe Harus Diantisipasi

Daerah

Ulama Harap Kenakalan Remaja Pakai Sajam di Lhokseumawe Harus Diantisipasi

Daerah

Gubernur Aceh Resmikan Peluncuran Buku Mengembalikan Kemasyhuran Arun

Daerah

Dinsos Aceh Berikan Bantuan Seng untuk SDIT Ar-Rabwah

Daerah

Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Salurkan Ratusan Paket Daging Kurban

News

“Awas, Wartawan Bodrek “Gentayangan” di Aceh Besar, Kerap Nakuti Kepsek