FANEWS.ID – Harga jual kacang panjang di pasar tradisional kota Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) kini mulai mengalami kenaikan.
“Dalam bulan ini nilai jual kacang panjang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 2.000 per satu ikat isi 50 biji,” kata salah seorang pedagang sayur Sudirman.
Sudirman mengatakan, sebelumnya kacang panjang dijual seharga Rp 8.000 per ikatnya kini naik menjadi Rp 10.000. Menurutnya, kenaikan harga itu disebakan karena terbatasnya stok pada tingkat petani Abdya.
“Ada dua hal yang menyebabkan naiknya harga kacang panjang, pertama kurangnya pasokan dan kedua karena minat pembeli tinggi,” ujarnya.
Kurangnya pasokan kacang panjang, sebut Sudir, dipengaruhi oleh faktor alam terutama cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu.
“Sekarang lagi musim hujan, sehingga banyak petani lokal kita yang gagal panen, karena kacang itu kita peroleh dari petani kita di Abdya,” sebutnya.
Salah seorang ibu rumah tangga, Mariati, mengaku dirinya tak mempermasalahkan kenaikan harga tersebut. Sebab, selain untuk menu masakan juga masih terjangkau.
“Iya harganya naik, tapi tidak masalah sebab masih bisa kita jangkau,” pungkasnya.(red/habaaceh)