BERITA ONLINE TERVIRAL

IDI Aceh Ingatkan Kemenkes soal Kualitas Dokter Asing Daerah Terpencil

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 8 April 2023 - 07:31 WIB    Banda Aceh

Image Source : Dialeksis

Image Source : Dialeksis

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar tetap memperhatikan kualitas dokter atau tenaga kesehatan (nakes) asing, apabila memberi kemudahan syarat WNA yang menjadi nakes dan medis untuk mengisi kekosongan posisi di daerah terpencil di Indonesia.

“Kalau konsep pemerintah ingin dokter (asing) yang masuk itu hanya boleh di tempat terpencil, saya setuju. Tapi juga pemerintah harus memiliki kualifikasi dan lulusan mana yang boleh masuk (Indonesia),” kata Ketua IDI Wilayah Aceh Dr dr Safrizal Rahman M Kes SpOT di Banda Aceh, Jumat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Satgas Halal Aceh Sertifikasi 27 Kantin Sekolah di Kota Langsa

Ia menjelaskan saat ini pemerintah memang sedang menggodok Omnibus Law Kesehatan. Ada sembilan undang-undang yang digabungkan menjadi satu, salah satunya pembahasan yang mencuat dalam tentang kemudahan syarat WNA nakes bekerja di Indonesia.

Rencana memberi kemudahan tersebut didasari atas penilaian pemerintah yang menyatakan bahwa Indonesia masih kekurangan tenaga dokter.

Contoh, kata Safrizal, dokter yang bekerja di negara Singapura memiliki kualifikasi. Negara itu tidak menerima semua dokter asing, karena mereka tahu kualitas dari pendidikan dokter setiap kampus di dunia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wali Kota Banda Aceh Usulkan Seluruh Honorer Jadi Pegawai PPPK

Sebab, lanjut dia, tidak semua kampus di dunia memiliki standar terkait pendidikan kedokteran. Maka sangat penting Pemerintah Indonesia memiliki daftar dokter asing lulusan mana saja yang nantinya dibolehkan bekerja di Indonesia.

“Jadi jangan asal sudah dokter asing, kita masukkan, tahu-tahu rupanya sekolahnya enggak jelas. Kalau tidak, maka banyak sekolah kedokteran di luar negeri yang abal-abal menjadikan kita (Indonesia) sebagai pasarnya, mereka datang kemari,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gerakan Nasional Aksi Bergizi, MAN 2 Kejuruan Muda di Aceh Tamiang

Dari segi kualitas, menurut dia, fakultas kedokteran di Indonesia sudah memiliki akreditasi dan sesuai standar. Apalagi setiap ada calon dokter di Indonesia, mereka harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

“Jadi secara nasional ujian ini, kalau lolos itu baru jadi dokter, baru boleh berpraktek. Kalau dokter asing masuk, kita tidak tahu standar dokter yang masuk itu seperti apa,” katanya. (*)

Sumber : Antara

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Bener Meriah Tandatangani MoU Penerapan 1000 HPK

Daerah

Nazaruddin Dek Gam Gandeng PWI Aceh Gelorakan 4 Pilar Kebangsaan

Kesehatan

Kasus Obesitas Meningkat Signifikan dalam 10 Tahun Terakhir

Daerah

Sekda Aceh Evaluasi Penyaluran Dana Desa dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kesehatan

Sekda Aceh: Sosialisasi Efektif adalah Kunci Sukses BIAN

Daerah

Tim Merdang Merdem Siapkan Bibit Daun Kelor Untuk Penghijauan di Bantaran Sungai

Daerah

Dinas Syariat Islam Aceh Serahkan Donasi untuk Palestina Melalui KNRP

Daerah

Cawabup Tarmilin Usman Hadiri Pelantikan 25 Anggota DPRK Nagan Raya