Berita Update Terviral

Home / Aceh Besar

Rabu, 29 September 2021 - 03:42 WIB

Ikhtiar Agar Segera Keluar dari Covid-19 Aceh Besar Giat Vaksinasi Tingkat Imun Tubuh*

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 29 September 2021 - 03:42 WIB    Banda Aceh

0:00

•Ayo Vaksinasi Covid 19 • Aman, Halal dan Berkualitas Menuju Herd Immunity

 

Pemkab Aceh Besar Luncurkan Program Vaksinasi Anak Usia Sekolah

KOTA JANTHO — Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali yang diwakili Sekdakab Drs Sulaimi MSi bersama Irwasda Polda Aceh Kombes Marzuki Ali Basyah dan Forkopimda membuka kegiatan Vaksinasi Anak Usia Sekolah di Aceh Besar yang dipusatkan di Aula Gedung Dekranas, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (21/9/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan SIK MH, unsur Forkopimda, Danlanud SIM Kol Pnb Henri Ahmad Badawi MHan, Asisten I Setdakab Aceh Besar Abdullah SSos, pejabat OPD terkait, pejabat Kankemenag Aceh Besar, guru pendamping, dan siswa.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali yang diwakili Sekdakab Drs Sulaimi MSi mengemukakan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan, seperti pelaksanaan vaksinasi.

“Untuk saat ini, vaksinasi merupakan kebutuhan dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh. Kita berharap, kegiatan vaksinasi ini terus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan ikhtiar agar segera keluar dari covid-19 ini,” katanya.

Kadisdikbud Aceh Besar Dr Silahuddin MAg melaporkan, kegiatan vaksinasi siswa untuk tahap pertama itu diikuti 1.272 siswa dan siswi dari 25 SMK, SMP, dan MTsN di Aceh Besar.

Diharapkan dengan adanya vaksinasi, imun tubuh siswa dapat meningkat.
Sementara itu, Irwasda Polda Aceh Kombes Marzuki Ali Basyah menyampaikan apresiasi kepada siswa yang sudah ikut divaksinasi. “Kita semua mau sehat, maka ikutlah vaksinasi,” katanya.

Saat ini, katanya, vaksin masih gratis. Untuk itu, ia mengajak siswa agar tidak takut karena hal ini untuk meningkatkan imun tubuh dan antisipasi dari covid-19.
Salah seorang siswa yang ikut vaksinasi, M Raja mengaku tidak sakit ketika divaksin. “Alhamdulillah, semoga kita semua sehat,’ ucapnya.

Kegiatan tersebut turut didukung antara lain oleh petugas kesehatan dari Dinkes Aceh Besar, Polres Aceh Besar, Kodim O101/BS, Lanud SIM, dan jajaran Kankemenag Aceh Besar.

~•25 Ribu Remaja Vaksinasi Dosis Pertama di Aceh

Sebanyak 25.098 remaja telah melakukan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dosis I di Aceh, atau sekitar 4,3 persen dari target sasaran yang mencapai 577.015 orang. Sedangkan suntikan dosisi II telah dilakukan 13.365 remaja. Sementara itu, kasus harian Covid-19 bertambah 70 orang, dan pasien yang sembuh sebanyak 165 orang.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Disdikbud Aceh Besar Berikan Apresiasi dan Penghargaan untuk Guru Berprestasi

“Vaksinasi remaja usia sekolah, umur 12 – 17 tahun, itu terus dipacu untuk  mempersiapkan mereka kembali ke sekolah,” demikian kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (23/9/2021).

Menurut juru bicara yang akrab disapa SAG itu, para remaja kita sudah sangat rindu kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, bertemu guru mereka, dan belajar bersama teman-temannya seperti dulu. Sebagai orangtua sudah selayaknya mendukung mereka kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, dengan risiko minimal terinfeksi virus corona.

Risiko tertular Covid-19 sangat kecil bila setiap remaja telah mendapat vaksinasi lengkap. Para orangtua seyogyanya gegas membawa putra-putrinya ke tempat vaksinasi terdekat. Kekebalan spesifik dari infeksi virus corona akan terbentuk sempurna setelah sekitar dua minggu vaksinasi dosis II. Kekebelan kelompok (herd immunity) akan terjadi bila minimal 70 persen komunitas sekolah sudah vaksinasi lengkap, tuturnya.

“Begitu urgennya vaksinasi bagi komunitas sekolah yang meliputi murid, guru, kepala sekolah, staf admistrasi, dan petugas lainnya, supaya terbentuk herd immunity dan saling melindungi di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Kemudian Juru Bicara SAG menguraikan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran lainnya di Aceh. Vaksinasi dosis I Sinovak bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 60.718 orang, atau 107,5 persen dari target awal sekitar 56.470 orang.

Sementara Nakes yang sudah vaksinasi dosis II vaksin Sinovac sebanyak 53.427 orang atau 94,6 persen. Sedangkan Nakes yang sudah divaksinasi dengan dosis III dengan vaksin Moderna sebanyak 15.030 orang atau 26,6 persen, rincinya.

Sementara itu, lanjutnya, vaksinasi dosis I kelompok lanjut usia (Lansia) sudah mencapai 26.812 orang, atau sekitar 7,9 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah tuntas melakukan suntikan dosis II sebanyak 13.381 orang atau sekitar 3,9 persen.

Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 298.730 orang, atau sekitar 62,4 persen dari target 478.489 orang, dan vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada sebanyak 163.760 orang, atau sekitar 34,2 persen.

Lebih lanjut masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 511.128 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 19,8 persen. Sedangkan 239.278 orang, atau sekitar 9,3 persen telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aceh Besar Larang Keras Perayaan Valentine

Secara umum, tambah SAG, progres vaksinasi dosis I di Aceh sudah mencapai 922.486 orang, atau 22,9 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 483.211 orang, atau 12 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I bagi masing-masing orang dan kelompok sasaran, katanya.

“Semua penduduk Aceh yang cukup syarat hendaknya segera melakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar virus corona segera sirna dan kita dapat hidup normal kembali,” tambahnya.

*Kasus kumulatif*

Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 37.310 orang, hingga 23 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 3.352 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 32.090 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.868 orang.

Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 70 orang. Pasien yang sembuh bertambah 165 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 23 orang, tuturnya.

Kasus-kasus baru sebanyak 70 orang meliputi warga Banda Aceh 25 orang, Aceh Besar 11 orang, Aceh Barat tujuh orang, warga Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan warga Aceh Singkil sama-sama empat orang.

Kemudian warga Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing dua orang. Sedangkan warga Aceh Timur, Aceh Tengah, Pidie, Aceh Jaya, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.

Sementara pasien yang sembuh sebanyak 165 orang, yakni warga Aceh Besar sebanyak 74 orang, Aceh Tamiang 19 orang, Nagan Raya 18 orang, Aceh Jaya 14 orang, Pidie 13 orang, dan Sabang 10 orang.

Kemudian warga Lhokseumawe delapan orang, Aceh Singkil lima orang, Aceh Tenggara tiga orang, warga Gayo Lues dan Aceh Barat sama-sama dua orang. Sedangkan satu orang lagi warga Pidie Jaya.

“Dua kasus di Banda Aceh dan dua kasus di Subulussalam datanya dimutasi ke daerah asal pasien Covid-19 sesuai data kependudukannya,” tambah SAG.

Sementara itu, lanjutnya, 23 kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini umumnya kasus meninggal dunia yang terjadi sejak 1 Mei – 22 September 2021. Dua kasus baru yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir masing-masing warga Aceh Tamiang dan Aceh Tengah.

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kasatpol PP dan WH Aceh Besar Sosialisasi Perbup Tata Cara Penertiban Hewan Ternak di KBJ

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.

•~Masyarakat Aceh Besar Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19

Masyarakat Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh antusias mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19 guna mewujudkan kekebalan tubuh terhadap virus corona tersebut.

Vaksinasi COVID-19 itu dipusatkan di Meunasah Gampong Lamneuheun, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Rabu, 22 September.

Camat Kuta Baro Yuslizar mengatakan program vaksinasi vaksin COVID-19 di Kecamatan Kuta Baro, mulai dilakukan dari desa ke desa.

“Program vaksinasi dari desa ke desa ini hampir seminggu ini kami laksanakan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu,” katanya dilansir Antara.

Menurut Yuslizar, masyarakat yang mengikuti vaksinasi tersebut terlihat antusias. Lokasi vaksinasi yang digelar hampir setiap hari selalu dipadati masyarakat.

“Kami mengapresiasi masyarakat yang begitu antusias mengikuti program vaksinasi ini. Ini merupakan ikhtiar bersama memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19,” katanya.

Yuslizar mengatakan di Kecamatan Kuta Baro ada 47 desa atau gampong. Program vaksinasi vaksin COVID-19 akan digilir setiap hari satu desa, sehingga percepatan target penerima vaksin di Aceh Besar bisa tercapai.

Keuchik (kepala desa) Lamneuheun, Kecamatan Kuta Baro, Makrum mengaku tidak menyangka antusias masyarakat mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19.
“Awalnya, yang mendaftar melalui kepala dusun hanya 50 orang dari 450 jiwa penduduk Gampong Lamneuheun. Tapi, yang ikut vaksinasi lebih dari yang mendaftar,” katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi tidak hanya dari gampong setempat, tetapi juga dari desa tetangga. Vaksinasi tidak hanya diikuti kalangan orang tua, tetapi juga pelajar.

Menurut dia antusias masyarakat mengikuti vaksinasi tidak terlepas dari peran semua pihak yang terus menyosialisasikan pentingnya kekekalan tubuh terhadap COVID-19 melalui vaksin.

“Begitu juga sampai sekarang, kami belum menerima ada masyarakat yang sakit setelah disuntik vaksin COVID-19. Vaksinasi merupakan dukungan kami masyarakat desa menyukseskan upaya pemerintah menangani COVID-19,” demikian Makrum.[adv]

Baca Juga

Aceh Besar

Aceh Besar Usul 16.167 Calon Penerima Banpres BPUM Tahun 2022

Aceh Besar

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Forkopimcam Darul Kamal Ziarah dan Berdoa Bersama 

Aceh Besar

Bupati Hadiri Pelantikan Keuchik Meunasah Manyang

Aceh Besar

Promosikan Batik ‘Nyan Cap’ di HPN, Ketua Dekranasda Aceh Besar Apresiasi PWI dan IKWI

Aceh Besar

Danramil 05/Mesjid Raya bersama Forkopimda Aceh Besar Ziarah Makam Laksamana Malahayati

Aceh Besar

Stok Hewan Kurban di Aceh Besar Dipastikan Cukup

Aceh Besar

Serka Khairil Amira Wakili Pgs. Danramil 09/Ulee Kareng Hadiri Sosialisasi Anti-Narkoba

Aceh Besar

Hadapi Cuaca Ekstrem, Petani Blang Raya Andalkan Pompanisasi