Headline Berita Hari Ini

Home / Nasional

Kamis, 15 Agustus 2024 - 01:33 WIB

IM57+ Institute Temui Pimpinan KPK, Bahas Nasib KPK & Korupsi

0:00

FANEWS.ID – IM57+ Institute melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (14/8/2024). Dalam pertemuan tersebut membahas soal beberapa kasus yang ada di KPK yang tidak lepas dari persoalan politik.

Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas yang tergabung dalam IM57+ mengatakan, audiensi tersebut membahas soal beberapa kasus yang sensitif di KPK, termasuk membahas seleksi pimpinan KPK 2024-2029.

“Singkatnya, soal blok Medan, yang kedua tentang proses seleksi pimpinan KPK yang menyangkut kriteria yang seharusnya dipertimbangkan oleh Pansel maupun juga KPK,” kata Busyro kepada wartawan, di gedung Merah Putih KPK, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, dia juga mengatakan pertemuan tersebut membahas soal status mantan Ketua KPK, Firli Bahuri yang tersandung dugaan kasus suap dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga Artikel Berita nya   BUMN Bakal Gandeng Frisian Flag untuk Penuhi Susu Gratis

Pada kesempatan yang sama, Ketua IM57+, Praswad Nugraha, mengatakan pihaknya mendukung KPK untuk mendalami soal dugaan keterlibatan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Untuk diketahui, keterlibatan Bobby ini terungkap dari Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, yang menjadi saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan TPPU AGK pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu.

Dalam sidang tersebut, Suryanto bersaksi tentang pengurusan izin usaha tambang untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Suryanto menyebut, dirinya diajak oleh Abdul Gani Kasuba ke Medan, Sumatera Utara untuk memuluskan perijinan usaha pertambangan milik Bobby Nasution.

Baca Juga Artikel Berita nya   Sukseskan Bhayangkara Fest 2024, PT PEMA Promosi Produk UMKM Lokal

“Maluku Utara terkait dengan Blok Medan kita memberikan support kepada Pak Nawawi dan sudah siap untuk kiranya ada alat-alat bukti atau konsumsi perkara yang dibutuhkan agar dapat ditegakkan unsur-unsur pembuktiannya dengan sebenar-benarnya dan setegak-tegaknya,” kata Praswad.

Kemudian, Praswad mengatakan pihaknya juga membahas soal Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang sempat tersandung kasus dugaan pelanggaran etik karena membantu mutasi seorang ASN.

“Yang kedua adalah proses penegakan kode etik dan kepada saudara Nurul Ghufron yang kita ketahui bersama, pembacaan keputusannya itu dihentikan oleh keputusan TUN,” ujar Praswad.

Baca Juga Artikel Berita nya   Tiga Penghargaan KPK untuk Pemerintah Aceh

Praswad mengatakan, pihaknya mendorong Ketua KPK, Nawawi Pomolango untuk segera menyelesaikan persoalan pelanggaran kode etik ini. Agar nantinya, kata Praswad keputusan soal pelanggaran kode etik di KPK tak lagi bisa digagalkan oleh putusan Tata Usaha Negara (TUN).

“Kita dorong hari ini ke Pak Ketua untuk segera menyelesaikan proses pembacaan keputusan kode etik terhadap saudara Nurul Ghufron, sehingga hari ini yang terjadi di proses di sekretariat negara, ada pansel pimpinan dan lain-lain, dan kita bisa mendapatkan pimpinan yang sebaik-baiknya,” ucap Praswad.

Praswad berharap, dalam proses seleksi pimpinan KPK ini, KPK bisa mendapatkan pimpinan yang baik tanpa terlibat dalam pelanggaran kode etik.(red/tirto)

Baca Juga

PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama Lembaga Afiliasi Israel

Nasional

PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama Lembaga Afiliasi Israel

Nasional

Mendagri Respons Tudingan Penunjukan Pj Gubernur Tak Transparan

Nasional

Koalisi Lapor KPK soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata

Nasional

Hilangkan Stigma Negatif, BNNP Aceh akan Uji Makanan yang Diduga Berbahan Baku Ganja

Nasional

Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022
Buruh Bakal Tuntut Pengusaha yang Halangi Aksi Mogok Nasional

Nasional

Buruh Bakal Tuntut Pengusaha yang Halangi Aksi Mogok Nasional
suami siram istri dengan air panas gara gara pesan di medsos

Hukrim

Suami Siram Istri dengan Air Panas Gara-gara Pesan di Medsos
Paskibraka Putri Tetap Menggunakan Hijab saat Upacara di IKN

Nasional

Paskibraka Putri Tetap Menggunakan Hijab saat Upacara di IKN