Headline Berita Hari Ini

Home / Ekonomi

Rabu, 27 Desember 2023 - 13:51 WIB

Imbas El Nino dan Kondisi Global, Lima Komoditas Pangan Terancam

0:00

FANEWS.ID – Kasatgas Pangan Polri, Whisnu Hermawan Februanto menuturkan, untuk mengantisipasi masalah Komoditas Pangan pada tahun depan. Pihaknya memberi peringatan dini atau early warning 2024 terhadap lima komoditas, yaitu beras, gula, bawang putih, kedelai, dan jagung.

Peringatan dini ini diberikan mengingat akan adanya gangguan stok pangan nasional akibat kondisi cuaca ekstrem, fluktuasi harga global, dan penumpukan muatan di pelabuhan.

Pada komoditas beras, Hermawan mewanti-wanti adanya pengaruh cuaca ekstrem el nino yang berkelanjutan sehingga dapat mengganggu hasil produksi padi.

“Pengaruh cuaca el nino ini masih ada kelanjutan yang mengganggu hasil produksi padi. Kemudian peningkatan permintaan di triwulan pertama di tahun 2024 pas dalam rangka lebaran ini juga nanti akan memengaruhi juga,” kata Hermawan.

Baca Juga Artikel Berita nya   Harga Beras Naik di Banda Aceh

Kenaikan permintaan pada awal 2024 dalam rangka lebaran, kata Hermawan tidak dibarengi dengan situasi panen raya yang diperkirakan terjadi di bulan April imbas el nino. Alhasil, komoditas beras mendapat peringatan dini.

Kemudian, pada komoditas gula, situasi global yang tidak stabil memengaruhi harga gula internasional, yang kemudian berdampak pada realisasi impor. Tercatat, realisasi impor per 29 November 2023 untuk kuota gula kristal putih (GKP) sebesar 215.800 ton dan yang terealisasi hanya 124.781 ton atau setara 57,82 persen.

Baca Juga Artikel Berita nya   Sri Mulyani Paparkan Realisasi & Rencana Pemangkasan Subsidi BBM

Untuk diketahui, peringatan dini untuk komoditas gula juga mengingat masa giling pada 2024 diproyeksikan terjadi pada bulan Mei.

Lebih lanjut, peringatan dini dilakukan terhadap komoditas bawang putih yang secara kualitas dari segi ukuran lebih kecil sehingga kurang diminati oleh konsumen. Terlebih lagi harganya juga terpaut relatif tinggi.

“Perlu dilakukan pengecekan ke lapangan terkait dengan wajib tanam 5 persen,” kata dia.

Pada catatan terakhir, stok bawang putih sebesar 143,6 ribu ton, dengan kebutuhan sebesar 55 ribu ton per bulan.

Selanjutnya, komoditas kedelai menjadi peringatan dini lantaran berkurangnya stok kedelai. Hal ini disebabkanadanya keterlambatan karena antrean bongkar muat di pelabuhan dan pembatasan kendaraan yang melintasi ruas jalan tertentu menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga Artikel Berita nya   Sekda Aceh Besar dan Forkopimda Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri

Tercatat, stok kedelai yang dimiliki pelaku usaha sebesar 280 ribu ton, sedangkan kebutuhan sebesar 299 ribu ton per bulan. Terdapat defisit hampir 20 ribu ton per bulan.

Terakhir, komoditas jagung menjadi perhatian lantaran berkurangnya stok jagung yang memberikan efek domino terhadap komoditas pangan lain seperti daging ayam dan telur ayam ras.

“Para kepala daerah yang menjadi pilot project penanaman jagung dalam rangka perluasan lahan tanam dan peningkatan produksi agar melakukan pengawalan dan pendampingan,” kata Hermawan.(red/tirto)

Baca Juga

Daerah

Adakan Life With BSI Expo, BSI & REI Komitmen Kurangi Backlog di Aceh

Aceh Besar

Petani Empee Trieng Pekan Bilui Panen Kacang

Ekonomi

Pj Bupati Aceh Utara Panen Jagung Kering Pipil di Kuta Makmur

Ekonomi

Objek Wisata Laut Sabang Tutup Selama Lebaran Iduladha 2023

Ekonomi

Mendag Segera Buka Keran Impor Atasi Kenaikan Harga Bawang Putih

Ekonomi

PT PEMA dan BPRS Mustaqim Perkuat Sinergitas Kerjasama Antar BUMA

Ekonomi

Taqwallah Silaturahmi dengan Jajaran Kantor BAS Cabang Sabang

Aceh Besar

Camat Darul Kamal Apresiasikan Pj Bupati Aceh Besar