BERITA ONLINE TERVIRAL

Indonesia Tahun ini, Melalui Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 8 April 2022 - 22:02 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Jakarta FANEWSID  –Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Untuk menemukan dan mengobati kasus tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining besar-besaran yang akan dilaksanakan tahun ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia Baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.

“Untuk itu upaya penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan salah satu upaya yang terpenting dalam memutuskan penularan TBC di masyarakat,” katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (22/3).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Persagi Aceh: Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita Penting untuk Cegah Stunting

Didik melanjutkan pihaknya akan menskrining TBC terhadap 500 ribu kasus yang belum ditemukan. Skrining dilakukan dengan peralatan X-Ray Artificial Intelligence untuk memberikan hasil diagnosis TBC yang lebih cepat dan lebih efisien.

“Kami merencanakan skrining besar-besaran yang transformasional dengan memanfaatkan peralatan X-Ray Artificial Intelligence untuk memberikan hasil diagnosis TBC yang lebih cepat dan lebih efisien, termasuk bi-directional testing bagi penderita diabetes agar mereka mendapatkan pengobatan TBC sedini mungkin,” ucapnya.

Saat ini tengah diupayakan melakukan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan. Direncanakan skrining besar-besaran itu akan dilakukan tahun ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DTPK Dinkes Aceh Layani Kesehatan Gratis bagi Warga Pulau Banyak

“Pelaksanaannya diutamakan tahun ini karena proses masih tetap berjalan. Dengan ditemukannya 500 ribu kasus ini nantinya akan mempercepat kita eliminasi TBC di tahun 2030,” kata Didik.

Sebanyak 91% kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang berpotensi menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya. Saat ini, penemuan kasus dan pengobatan TBC yang tinggi telah dilakukan di beberapa daerah di antaranya Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Sementara daerah dengan kasus TBC paling banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Obat Perangsang Poppers Dijual Seharga Rp120 Ribu

“Sebenarnya TBC itu biasanya ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) nya kurang, di situ potensi penularan TBC nya tinggi,” ucap Didik.

Perlu diketahui, gejala-gejala awal muncul TBC pada seseorang dapat berupa batuk karena menyerang saluran pernapasan dan juga organ pernapasan, batuk berdahak terus-menerus selama 2 sampai 3 minggu atau lebih, kemudian sesak napas, nyeri pada dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan biasanya yang muncul adalah berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun

Sumber : Dinkes Aceh

Baca Juga

Kesehatan

Pertemuan Validasi Data HIV/AIDS dan PIMS Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022
Penyebab RI Sumbang Kasus TBC Terbesar Kedua Dunia

Kesehatan

Penyebab RI Sumbang Kasus TBC Terbesar Kedua Dunia

Kesehatan

“Perlu Respons Cepat Atasi Polio di Aceh

Kesehatan

Sinovac akan Digunakan Sebagai Vaksin Booster

Kesehatan

Kota Langsa Tertinggi Pencapaian BIAN Tahun 2022 Se-Aceh

Kesehatan

Kasus HIV dan Sifilis Meningkat, Didominasi Ibu Rumah Tangga

Kesehatan

Hari Ini, 235 Orang Ikut Vaksin Covid-19 di Gedung BACH

Kesehatan

Dinkes Langsa Kenalakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kepada Murid, Ini Manfaatnya Lho