BERITA ONLINE TERVIRAL

iPhone 15 Gagal Total, Nasib Apple Kini di Ujung Tanduk

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 15 Maret 2024 - 02:10 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.id, Jakarta – iPhone 15 disebut gagal, termasuk di pasar smartphone utamanya di China. Dilaporkan bahwa penjualan iPhone 15 merosot tajam di negara tersebut dalam 6 minggu pertama tahun 2024.

Menurut laporan Counterpoint Research, penjualan iPhone turun 24% pada awal tahun 2024, yang disebabkan karena Apple menghadapi persaingan ketat dari perusahaan ponsel lokal seperti Huawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi.

Para analis memprediksi kinerja penjualan iPhone masih akan terus melambat hingga akhir 2024. Hal ini mendorong iPhone 15 didiskon gede-gedean di China.

Di Indonesia, seri iPhone 15 dan iPhone 15 Plus juga turun harga hingga Rp 2,5 juta. Sementara iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max juga mendapat diskon sekitar Rp 2 jutaan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Purna Tugas,Regional CEO BSI Aceh Wachjono Pamit: Perjalanan Gemilang di Dunia Perbankan

Mengutip CNBC Internasional, Apple mendapat tekanan khususnya dari raksasa teknologi China, Huawei, yang bisnis konsumennya mengalami kebangkitan setelah peluncuran ponsel pintar Mate 60.

Beberapa perusahaan ponsel lokal yang bersaing juga mencatat penurunan penjualan unit mereka dalam periode enam minggu itu. Namun penurunan yang terjadi tidak terlalu parah dibandingkan yang dialami Apple.

Pengiriman ponsel Oppo turun 29% YoY, sementara Vivo dan Xiaomi mencatat penurunan masing-masing sebesar 15% dan 7%.

Merek ponsel dengan kinerja terbaik selama enam minggu pertama dipegang oleh Huawei dan spin-off-nya Honor, yang merupakan sub-brand dari raksasa teknologi tersebut hingga tahun 2020.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pakai Google Maps Offline untuk Mudik Lebaran biar Hemat Kuota, Begini Caranya!

Pengiriman unit ponsel pintar Huawei meningkat 64% dari tahun ke tahun dalam enam minggu pertama tahun 2024. Sementara itu, pengiriman ponsel Honor bertambah 2%.

Tahun lalu, Huawei meluncurkan smartphone bernama Mate 60 dengan konektivitas 5G. Hal ini merupakan kejutan besar bagi dunia smartphone.

Apalagi ketika sanksi dari pemerintah AS masih berlaku untuk Huawei sejak 2019 yang lalu. Sanksi tersebut membuat Huawei tidak bisa mendapat chip dan teknologi utama yang diperlukan untuk internet seluler 5G dari perusahaan Amerika.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dalih Impor Beras: antara Kebutuhan & Kepentingan Jelang Pemilu

Pernah menjadi pemain ponsel pintar terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan, Huawei sebenarnya merupakan satu-satunya penantang utama Apple di Tiongkok dalam hal perangkat flagship.

Pelanggan berbondong-bondong beralih ke iPhone, ketika ponsel Huawei kehilangan daya saingnya karena belum tersedianya 5G dan tidak adanya semikonduktor yang canggih.

“Huawei kembali mencoba memenangkan kembali para ‘pembelot’ ke iPhone sejak beberapa tahun lalu,” kata Neil Shah, analis di Counterpoint Research.

“Ada sedikit erosi pada Apple, namun terlebih lagi merek non-Apple lainnya di segmen premium juga merasakan dampak buruk dari Huawei,” imbuhnya.

Sumber: CNBC Indonesia

FA News

 

Baca Juga

Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

PTUN Tolak Gugatan Ghufron, Dewas KPK akan Bacakan Putusan Etik

Nasional

“Adhi Karya Dibayar Rp 8 T Buat Proyek Ini, Sudah Terima Rp 5 T

Nasional

Rekomendasi Jasa Sewa Truk Paling Murah Mulai Dari Rp 100.000

Nasional

LPDUK Kemenpora Jalin Kerjasama Dengan PB PON Aceh Soal Pengelolaan Dana Komersial PON Aceh Tahun 2024

Ekonomi

Segini Nih Perkiraan Jadi Komisaris Pos Indonesia
Jokowi Anggarkan Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun Tahun Ini

Nasional

Jokowi Anggarkan Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun

Nasional

Peneliti Dunia Bahas Masa Depan Pertanian di ICAGRI USK