BERITA ONLINE TERVIRAL

Irigasi Namo Buaya, Wisata Pemandian di Subulussalam yang Mempesona

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 29 April 2024 - 15:09 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.id,  – Panorama alam yang eksotik dan suasana hutan yang masih asri menjadi tempat yang sangat cocok untuk bersantai diakhir pekan, apalagi pergi bersama keluarga. Nah, jika kamu saat ini berada di Kota Subulussalam, tidak ada salahnya untuk melirik irigasi Namo Buaya yang ada di Kecamatan Sultan Daulat.

Lokasi ini, bukan irigasi sembarangan pada umumnya. Namun, di sana menawarkan keasrian hutan yang berpadu dengan batu-batuan besar yang ‘terbelah’ oleh aliran air. Airnya juga jernih dan sangat jarang dijamah oleh wisatawan. Lokasi wisata ini berada persis di Jalan lintas Subulussalam – Tapaktuan, jarak tempuh sekitar 15 km, Desa Namo Daulat, Kecamatan Sultan Daulat.

Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam. Objek wisata alam Irigasi Namo Buaya pada hari-hari libur ramai didatangi pengunjung, umumnya pengunjung berasal dari Kota Subulussalam dan luar kota yang ingin melepaskan kesibukan selama sepekan bersama keluarga.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pantai Ujung Kareung, Objek Wisata yang Layak Dikunjungi

Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam untuk di nikmati.

Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.

Sebelum sering dikunjungi wisatawan, kawasan ini berperan sebagai sarana irigasi yang dimanfaatkan masyarakat untuk mengalirkan air ke sumber pertanian. Daya tarik dari sungai irigasi ini adalah lokasinya yang strategis, memiliki air sungai yang sangat jernih, dan pemandangannya yang memesona. Selain bersantai, melepas penat, dan menikmati pemandangan di sekitar sungai, pengunjung juga bisa bertemu dengan berbagai satwa liar.

Irigasi Namo Buaya Wisata Pemandian di Subulussalam.(Foto: Istimewa)

Selain itu, tempat ini tentunya rekomended bagi keluarga.  Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Subulussalam, Zulkarnain menyampaikan, lokasi Batu Gajah Namo Buaya ini salah satu ‘hidden gem’ yang berada di Subulussalam. Kata dia, tempat ini baru hanya warga lokal saja yang mengetahui tempatnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pekan Budaya dan Tradisi Barat-Selatan Akan Digelar di Subulussalam

“Lokasi wisata ini memang tengah kita kembangkan, karena sangat unik dan masih alami,” kata Zulkarnain beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ada sejumlah fasilitas pendukung yang perlu dibangun, misalnya kata dia, jalan akses menuju ke sana. Sebab, sekitar 2 kilometer dari tempat parkir kendaraan, jalannya masih bebatuan. Hanya kendaraan roda dua yang dapat menembus ke lokasi itu, namun harus berhati-hati. Sementara roda empat tidak disarankan kan, karena jalannya bermaterial tanah liat bercampur batu gunung.

Saat dikunjungi, jalan masuk ke lokasi ini berada di pinggir jalan arah Aceh Selatan. Setelah pengunjung memarkirkan kendaraan, wisatawan harus turun lagi ke arah bawah dengan berjalan kaki sekitar 2 kilometer.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Berwisata, Jangan Lupa Datang Ke Objek Wisata Air Terjun di Aceh Timur

Setelah itu akan tampak pompa air PDAM yang cukup besar, yang menandakan anda sudah sampai dilokasi tersebut. Setibanya di sana, pengunjung akan disambut dengan suara burung yang sahut-menyahut hingga bebatuan besar yang membelah aliran air. Air di sini cukup jernih, dingin dan sangat alami.

Jika gerah, pengunjung bisa turun dan melakukan aktivitas seperti berenang untuk menyegarkan badan atau hanya sekedar bersantai. Lalu yang tempat ini begitu eksotis ialah tebing berada di sisi kanan dan kiri yang bisa kamu gunakan sebagai background untuk berswafoto.

Di bawah tebing, pengunjung juga bisa membawa perahu karet untuk menyusuri aliran sungai tersebut.  Jika anda tertarik untuk berkunjung, jangan lupa untuk membawa bekal makanan yang banyak. Sebab, dilokasi ini tidak ada warunng atau cafe dan memang tempatnya begitu alami dan wajib dikunjungi jika kamu saat ini berada di Subulussalam. (adv)

Baca Juga

Aceh Besar

Kemenparekraf rencanakan Satu Event Wisata Nasional di Aceh Besar Tahun 2023

Pariwisata

Kontingen Pidie Raih Peringkat 1 Pawai PKA Ke 8

Aceh Besar

Disparpora Aceh Besar Pasang Rambu-rambu Titik Rawan Lokasi Wisata

Pariwisata

Terkait Berita Miring Pelaksanaan PKA Ke – 8, Begini Kata Kadisbudpar Aceh

Pariwisata

Sebanyak 897 Personel Gabungan Akan Amankan Pelaksanaan PKA Ke – 8
Sabang Marine Festival

Pariwisata

Sabang Marine Festival Kembali Masuk Karisma Event Nusantara 2024

Pariwisata

Padatnya Pengunjung Di Museum Tsunami Aceh Waktu Libur Panjang

Artikel

Cucu Sultan Aceh: Sultan Jamalul Alam Badrul Munir Berjasa Besar Membangun Negeri Aceh Darussalam