Berita News terviral

ISAD, Wacana Hadirkan Bank Konvensional Demi Even PON; Pengkhianatan terhadap Syari’at Islam

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:26 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) menilai wacana menghadirkan kembali Bank Konvensional ke Aceh untuk melayani peserta Pekan Olahraga Nasional (PON)di Aceh nantinya adalah pemikiran yang mengandung logika rusak dan merupakan pengkhianatan terhadap Syari’at Islam di Aceh.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Departemen Penegakan Syar’iat Islam DPP ISAD, Tgk. Aria Sandra, M.Ag merespon wacana tersebut yang digulirkan oleh Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA beberapa waktu lalu.

“Wacana menghadirkan kembali bank konvensional dengan dalih melayani peserta PON di Aceh sejujurnya adalah upaya pengkhianatan terhadap Syari’at Islam di Aceh dan mengandung logika yang sangat rusak, “ ujar Tgk Aria Sandra, Rabu 25 Oktober 2023.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sharing Packaging dan Distribusi untuk UMKM Aceh.

Menurut Tgk Aria Sandra, Bank Syari’ah di Aceh dewasa ini terus memperbaiki kualitas layanannya sehingga seharusnya kita dapat mempercayai dan mendorong peningkatan kualitas bank Syari’ah.

“Seharusnya kita mendorong agar peserta PON dapat mengikuti aturan di Aceh termasuk soal bank ini. Apa salahnya kita mendorong mereka menggunakan bank Syari’ah dan juga mendorong bank Syari’ah di Aceh dapat menyempurnakan layanannya termasuk melayani peserta PON?,” kata aktivis dayah yang juga akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Nahdhatul Ulama Aceh ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemendag Blak-blakan Alasan Indonesia Impor Tepung Telur

“Kalau tamu datang ke rumah kita, bukankah tamu yang kita ajarkan bagaimana aturan di rumah, dan bukan aturan di rumah kita yang harus berubah demi tamu?,” ujar Tgk. Aria Sandra mempertanyakan.

“Syari’at Islam di Aceh harus dihargai oleh semua pihak. Apalagi oleh pemerintah Aceh. Jangan aneh-aneh. Syari’at Islam di Aceh bukan barang murah,” kata Tgk. Aria Sandra yang merupakan penceramah kondang di Aceh ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Harga Emas Batangan Naik

Ia juga mengatakan bahwa sepengatahuannya Bank Syari’ah di Aceh terus berupaya memperbaiki layanannya. Jadi tidak ada alasan apapun yang membenarkan upaya menghadirkan kembali bank konvensional di Aceh.

“Kita tidak boleh menjadi pengkhinat Syari’at Islam di Aceh. Harus diingat bahwa Syari’at Islam di Aceh tidak datang dengan tiba-tiba. Perjuangannya berat dan panjang. Bahwa konsekuensi dari penegakan Syari’at Islam di Aceh adalah termasuk urusan muamalah dan praktik perbankan sehingga dari sini menolak bank konvensional adalah keniscayaan, “ pungkas Tgk. Aria Sandra.

 

FA News

Baca Juga

Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Saat Ini Lewati Cina

Ekonomi

Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Saat Ini Lewati Cina

Ekonomi

BUMN Karya Banyak Skandal, Bukti Praktek GCG Sekadar Formalitas

Ekonomi

Mendag Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Menjadi Rp15.500/Liter

Islam

Pilih Ketua Umum Baru, HUDA Laksanakan Musyawarah Besar ke IV

Ekonomi

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp104,7 Triliun hingga Maret 2024

Ekonomi

Nagan Raya Luncurkan Program Gerakan Pangan Murah
OJK Catat P2P Lending Salurkan Pinjaman Rp700 T dalam 6 Tahun

Ekonomi

OJK Catat P2P Lending Salurkan Pinjaman Rp700 T dalam 6 Tahun

Ekonomi

Kepala UPTD V BPKA/ Samsat Lhokseumawe Ikuti Sosialisasi SKP PermenPAN RB