BERITA ONLINE TERVIRAL

Istana Minta Parpol Tak Kaitkan Masalah Pilkada dengan Jokowi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:48 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menanggapi sejumlah pihak yang mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan pencalonan kepala daerah di wilayah tertentu. Menurutnya, pencalonan kepala daerah adalah urusan partai politik tanpa melibatkan Presiden maupun pemerintah.

“Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam pemilukada adalah sepenuhnya menjadi urusan partai politik atau gabungan partai politik,” kata Ari dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Jumat (30/8/2024).

Ari menjelaskan bahwa di Indonesia partai politik memiliki kedaulatan yang besar dan dihargai dalam setiap pengambilan keputusan tanpa adanya intervensi. Oleh karenanya, mekanisme pencalonan kepala daerah ditentukan oleh internal partai tanpa campur tangan pemerintah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Belasan TPS di Simeulue Direkomendasikan PSU

“Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya,” kata dia.

Ari meminta kepada semua partai politik di masa pilkada saat ini agar tak selalu mengaitkan masalah internal politik dengan Jokowi. Dia berharap setiap partai politik bisa menyelesaikan masalahnya masing-masing secara mandiri.

“Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden,” kata Ari.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ada Dugaan Pengelambungan Suara di Dapil III Blang Mangat-Lhokseumawe

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, menyebut ada “tangan-tangan” yang berperan menjegal Anies Baswedan agar tidak maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Menurut Ono, keputusan untuk tidak mengusung Anies bukanlah hal yang sederhana.

“Komunikasi dengan Anies telah dilakukan sejak kemarin dan mengerucut di sore hari. Namun, pada akhirnya, kami menghadapi tantangan besar. Ada tangan-tangan yang tidak menginginkan Anies diusung di Pilgub Jabar,” ungkap Ono.

Lebih lanjut, Ono menjelaskan bahwa proses internal partai untuk menentukan pasangan calon di Jawa Barat telah dilakukan dengan matang, termasuk komunikasi antara DPP PDIP dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Meskipun demikian, Ono menyebut bahwa ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggagalkan pencalonan Anies di Jawa Barat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Puluhan Bacaleg di Abdya ikuti Tes Baca Alquran

Dia menyebut pihak yang berusaha menjegal adalah “Mulyono and the gang”. Dalam perbincangan publik, nama Mulyono sendiri memiliki asosiasi dan keterkaitan dengan Jokowi. Ono pun mengecam cawe-cawe yang dilakukan oleh pihak yang menjegal Anies.

“Mulyono enggak perlulah cawe-cawe lagi. Biarkan rakyat memilih berdasarkan hati nuraninya,” tegasnya.(red/tirto)

Baca Juga

PEMILU

KIP dan Imuem Mukim Ajak Masyarakat Abdya Gunakan Hak Suara di Pemilu 2024

Politik

Resmi Dikukuhkan, Tim 100 Bakorsi Aceh Wajib Menangkan Anies Baswedan
KPU Tetapkan Hari Pemungutan Suara di TPS Luar Negeri

PEMILU

KPU Tetapkan Hari Pemungutan Suara di TPS Luar Negeri
Golkar Buka Pendaftaran Calon Ketum Pengganti Airlangga

Politik

Golkar Buka Pendaftaran Calon Ketum Pengganti Airlangga

PEMILU

KPU: Prabowo-Gibran Ditetapkan Presiden dan Wapres Terpilih Rabu

PILKADA

KPU Perpanjang Pendaftaran Bagi Daerah yang Ada Calon Tunggal

PEMILU

Pansel Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwaslih Pilkada Kota Banda Aceh, Ini Syaratnya

Politik

Bertemu Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Fachrul Razi Dipercaya Sebagai Speaker DPD RI  Dorong Kerjasama