Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Jaksa Agung Sebut Seleksi Capim KPK Harus Terbuka dan Netral

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 12 Juni 2024 - 21:41 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin, meminta proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilakukan secara transparan. Apalagi, panitia seleksi (pansel) yang dibentuk didominasi unsur pemerintahan dibanding masyarakat.

“Dalam pelaksanaan tugasnya menyaring nama-nama yang akan diajukan kepada presiden, maka perlu dilakukan dengan keterbukaan dan partisipasi masyarakat untuk mencegah pemberitaan negatif, ketidaknetralan dalam penjaringan kandidat capim dan calon Dewas KPK,” ungkap Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wakil Ketua PDSKJI: Kecanduan Judol Sama dengan Adiksi Narkoba

Dia mengakui pembentukan pansel terbilang terlambat dibandingkan periode sebelumnya sehingga menjadikan penjaringan lebih memiliki sedikit waktu. Sementara itu, dia berharap Pansel berpijak pada prinsip partisipasi yang berarti selama proses seleksi berlangsung. Hal itu tercermin pada Pasal 30 Ayat (6) Undang-Undang KPK yaitu masyarakat berhak untuk memberikan tanggapan atas kinerja Pansel.

“Pansel harus mengedepankan nilai integritas sebagai indikator utama dan pertama dalam menjaring Calon Komisioner dan Dewan Pengawas KPK,” tutur Burhanuddin

Baca Juga Artikel Beritanya:  Alasan Pengusaha Tertarik Rekrut Lulusan SMK Dibanding Sarjana

Lebih lanjut, Burhanuddin menuturkan, setiap kandidat harus diperhatikan, mulai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), khususnya bagi pendaftar dari kalangan penyelenggara negara aktif maupun mantan penyelenggara negara.

“Pansel harus menelusuri rekam jejak kandidat secara serius agar kemudian didapatkan kandidat Komisioner dan Dewan Pengawas KPK yang independen,” ungkap Burhanuddin.

Burhanuddin menjelaskan penelusuran rekam jejak bukan hanya terkait hukum tetapi juga menyangkut etika. Selain itu, Pansel juga perlu mencermati adanya potensi afiliasi kandidat dengan warna politik tertentu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sukses Kelola Sampah dan RTH, Pemkot Langsa Raih Anugerah Adipura Tahun 2023

Burhanuddin juga menjelaskan pansel harus aktif dalam mencari dan mengajak figur-figur berintegritas, kompeten, dan independen untuk mendaftar sebagai Calon Komisioner dan Dewan Pengawas KPK. Sebab, saat ini bukan hal mudah untuk mendorong masyarakat yang memenuhi nilai-nilai ideal mendaftar sebagai pemimpin dan pengawas di lembaga antirasuah itu.

“Panitia Seleksi diharapkan dapat melaksanakan tugas secara transparan, partisipatif, objektif, dan akuntabel sehingga dapat menghasilkan keputusan yang kredibel,” ujar Burhanuddin.(tirto)

Baca Juga

Hoaks Soal Kesehatan Paling Dominan Dari Temuan Kemenkominfo

Nasional

Hoaks Soal Kesehatan Paling Dominan Dari Temuan Kemenkominfo
Jokowi - Megawati Bertemu di Istana Merdeka, Bahas Pemilu 2024

Nasional

Jokowi-Megawati Bertemu di Istana Merdeka, Bahas Pemilu 2024
Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

Tertekan Penyedia Aplikasi, Sopir Ojol dan Kurir Akan Gelar Aksi

Nasional

“Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Bangkok

Nasional

“Presiden Jokowi Dorong Pencapaian Target Vaksinasi WHO pada KTT ASEM ke-13
Jokowi Anggarkan Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun Tahun Ini

Nasional

Jokowi Anggarkan Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun
Kapolri Mutasi Besar-besaran 473 Personel

Nasional

Kapolri Mutasi Besar-besaran 473 Personel