BERITA ONLINE TERVIRAL

Jalan Multi Years Kepentingan Masyarakat Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 14 September 2020 - 09:41 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ist

Abdya (FA.id) — Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, mengatakan, pembangunan jalan tembus dari Babahrot di Abdya hingga Blang Kejeren di Gayo Lues yang dibangun dengan skema multi years merupakan kebutuhan

dan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar kepentingan rakyat lebih diutamakan dibanding kepentingan para elit politik yang ingin menghalangi pembangunan jalan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Bupati Akmal saat menyambut Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di lintas jalan Babahrot-Blang Kejeren, di Gampong Singgah Mata, Kecamatan Babahrot, Abdya, Minggu, (13/9) malam.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim beserta Forkopimda Abdya dan masyarakat Kampung Singgah Mata Kecamatan Babahrot Abdya, Minggu (13/9/2020) malam.

Menurut Akmal, pembangunan ruas jalan Babahrot- Blang Kejeren sudah tepat dengan menggunakan skema penganggaran secara Multi Years Contrac. Sebab, lanjutnya lagi, pembangunan jalan tidak akan selesai jika penganggaran untuk pembangunan dilakukan secara pertahun.“Pembangunan jalan ini selama ini seperti jalan Abu Nawas, bikin di sini rusak di sana, bikin di sana rusak di sini,”kata Akmal.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ini Jadwal, Buka Warkop dan Rumah Makan di Banda Aceh pukul 05.30 - 23.00. Ini Penjelasan Karo Ops Polda Aceh

Oleh sebab itu, Akmal menilai pihak yang menolak skema multi years untuk pembangunan jalan tersebut merupakan pihak yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Akmal mengatakan, pembangunan jalan tembus Abdya ke Gayo Lues merupakan dambaan masyarakat sejak lama.

Kata Akmal, selama ini lintas Babahrot-Blang Kejeren acap dipakai sebagai jalur mobilitas barang dan orang antar kabupaten tersebut. Namun tidak sedikit masyarakat yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalur tersebut, karena kondisi jalan yang tidak mudah.

“Kalau nanti ini (pembangunan jalan) diributkan oleh kalangan DPRA di Banda Aceh, mungkin karena mereka belum tahu. Konflik para elit ini selalu dilatar belakangi oleh kepentingan, tapi jangan lupa rakyat kita juga punya kepentingan,”

Secara khusus, Akmal menyampaikan terimakasih kepada Plt Gubernur yang telah menunaikan janjinya untuk membangun jalan tersebut. Kemudian, ia juga mengapresiasi konsistensi politik Nova yang tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Paparkan Strategi Penanganan Covid-19 kepada Kemenko Polhukam

“Saya mohon kepada kita semua agar tidak ada gangguan terhadap pembangunan ini,”ujar Akmal.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Babahrot, Abdya, Haji Abu Bakar. Ia mengatakan, ada begitu banyak komoditi di Abdya yang dibutuhkan masyarakat Gayo Lues, begitupun sebaliknya. Menurutnya, jalur Babahrot-Blang Kejeren merupakan jalur penting untuk mendukung perekonomian masyarakat di dua kawasan tersebut.

“Peluang ini sungguh sayang bila tidak dimanfaatkan. Karena itu kami butuh jalan yang bagus dan yang kami fikirkan saat ini adalah bagaimana cabai yang dibawa dari Gayo kemari tidak membusuk di jalan dan begitupun dengan ikan yang kami bawa dari sini, ” ujar Abu Bakar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyatakan, pembangunan jalan tembus di pedalaman Aceh, termasuk di antaranya Babahrot- Blang Kejeren merupakan cita-cita para pemimpin Aceh sejak dulu. Sejumlah ruas jalan tersebut sudah digagas sejak tahun 1988 saat kepemimpinan Ibrahim Hasan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pangdam IM dan Kapolda Aceh Instruksikan Jajaran Untuk Gencarkan Vaksinasi

“Terimakasih untuk para senior kita yang telah menggagas badan jalannya dan sudah dibuka, di mana tantangannya berat sekali saat itu. Tapi Alhamdulillah gagasan tersebut terwujud, ” kata Nova.

Nova mengatakan, pembangunan jalan tembus di Aceh itu tidak boleh berhenti hanya di gagasan saja. Perlu perjuangan lebih lanjut agar jalan tersebut terwujud sempurna seutuhnya.

Ia menamsilkan seperti permainan sepak bola. Tidak dikatakan sukses bila bola belum berhasil masuk gawang, meskipun sudah puluhan bola mendekati gawang dan berpeluang gol. Saat ini, kata Nova, ia menjadi orang yang bertanggung jawab untuk memasukkan bola tersebut ke gawang.

Oleh sebab itu, Nova meminta dukungan semua pihak agar pembangunan sejumlah ruas jalan tembus yang telah dicita-citakan sejak dulu itu dapat segera terwujud.

“Terlalu banyak hal positif lahir jika jalan ini dibangun dan terlalu banyak yang negatif bila jalan ini tidak dibangun, ” kata Nova.[]

Baca Juga

Uncategorized

Menteri Investasi Berjanji akan Kembali ke Aceh Untuk Tinjau KEK Arun Lhokseumawe

Uncategorized

KPCPEN Ungkap Lambannya Vaksinasi Covid-19 Lansia, Kasus Baru 91 Orang

Uncategorized

Soal Vaksinasi, Fauzan Azima : Pemimpin Itu Harus Tegas

Uncategorized

e-DUMAS Terpadu Telah Hadir di Polda Aceh

Uncategorized

Momen Idul Adha, BSI Salurkan Lebih Dari 3000 Hewan Qurban

Uncategorized

Sukses Gemas, Sekda Apresiasi Senergitas Kuat Seluruh Pihak

Uncategorized

Karo Humas Aceh : Vaksinasi Makin Membumi, Satgas Apresiasi Vaksinator

Uncategorized

Mulai 1 Juli, Apel Pagi Kembali Digelar di Lingkungan Pemerintah Aceh