Jamaah Haji
Banda Aceh – Jama’ah haji diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci, Mekkah. Kepatuhan terhadap Prokes patut dijaga guna meminimalkan potensi tertular Covid-19 atau penyakit lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr. T. Chik M. Iqbal F, M.Kes dalam keterangnnya kepada media, Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, selain risiko tertular Covid-19, masih ada risiko penularan penyakit Mers-Cov yang perlu diwaspadai jama’ah haji. Keduanya bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Pencegahannya sama, selain cuci tangan, jaga kebersihan, juga pakai masker dengan baik,” kata Iqbal.
Selain itu, Iqbal menghimbau jama’ah haji untuk minum air putih yang cukup. Hal ini mengingat perbedaan suhu yang sangat ekstrem di Arab Saudi. Suhu yang tinggi disertai kelembaban yang rendah, membuat jama’ah haji rentan terserang dehidrasi.
Kondisi ini, lanjutnya, dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik.
“Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,” ujar Iqbal.
Ia menjelaskan, fungsi elektrolit disini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban. Konsumsi elektrolit ini dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktifitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air.
“Karena itu, kita meminta jama’ah haji untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya,” pinta Iqbal
Lebih lanjut, Iqbal juga meminta jama’ah haji untuk menghindari pajanan sinar matahari langsung, lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD), salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung.
“Dan kita menyarankan jama’ah haji untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan,” tutur Iqbal.
Terakhir, Iqbal juga menyarankan jama’ah haji untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.
“Jangan sampai jemaah tidak bisa beribadah karena kaki melepuh, akibat tidak memakai alas kaki,” pungkasnya.