FANEWS.ID – Kepala Badan Kekarantinaan dan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh, Ziad Batubara, mengatakan jemaah haji Aceh yang suhu tubuhnya lebih tinggi saat tiba di Tanah Rencong bakal dites swab. Uji swab dilakukan di Asrama Haji Aceh.
“Nantinya ketika sampai di Asrama Haji Aceh kami akan mengukur suhu di mana yang suhunya 37,5 derajat celcius akan kami lakukan swab untuk kami rujuk ke Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Provinsi Aceh untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Ziad, kepada wartawan, Rabu (10/7).
Uji swab tersebut dilakukan untuk mencegah potensial tersebarnya berbagai wabah penyakit yang kemungkinan besar dibawa oleh jemaah haji Aceh saat beriteraksi dengan jemaah dari negara lain di Arab Saudi.
Selain itu, kata Ziad, uji swab juga dilakukan karena sudah ada laporan sejumlah jemaah debarkasi provinsi lain yang dinyatakan positif Covid-19 serta terpapar influenza.
“Dapat info saya pagi ini bahwa per tanggal 9 Juli, Embarkasi Makassar melaporkan dua kasus Covid-19 dan sembilan kasus influenza,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pihaknya juga akan terus memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang sudah tiba di Aceh hingga 14 hari ke depan. Apabila mereka mengalami demam tinggi maka bakal segera diuji swab.
“Kalau ada yang melaporkan nanti ada kasus demam pada jemaah setelah pulang mereka akan berhati-hati untuk melakukan swab juga. Jadi diharapkan ini kerjasama kita semua untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan kasus,” jelasnya.
Ia menambahkan, adapun faktor kelelahan dan keletihan yang dialami para jemaah menjadi salah satu pemicu rubuhnya stamina saat tiba di Aceh.
“Karena itu kami sudah mengantisipasi nanti kalau memang banyak jemaah yang sakit, pada jemaah kita khususnya lansia kami sedang mempersiapkan obat-obatan, peralatan dan perujukan kalau memang diperlukan perawatan intensif,” ungkapnya.(red/habaaceh)