Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Jemaah Haji Selesai Wukuf, Menag: 7 Orang Meninggal di Arafah

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 29 Juni 2023 - 04:47 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Quomas mengatakan jemaah haji telah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah. Mereka selanjutnya mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina.

Selama di Mina, jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.

Ia melihat pelaksanaan wukuf di Arafah secara umum berjalan baik dan lancar. Namun, kondisi di Mina jauh lebih berat dibanding di Arafah. Sebab, jemaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina. Selain itu, jika di Arafah jemaah hanya diam, di Mina ada aktivitas lontar jumrah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPMG Aceh: Kolaborasi Optimalkan Manajemen Pemerintahan Gampong

“Sampai selesai wukuf, dilaporkan ada 7 Orang Meninggal di Arafah. Jika di Mina tidak dipersiapkan dengan betul, kejadian yang sama akan terulang, banyak jemaah yang tumbang, termasuk lansia. Kita tidak berharap,” terang Menag di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa (27/6/2023).

Yaqut mengaku pihaknya sedang siapkan skenario agar jemaah yang mayoritas lansia ini bisa beribadah dengan nyaman tanpa harus gugur kewajiban hajinya. Sebab, di Fikih banyak alternatif. Sehingga, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jumrahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DSI Aceh Gelar Sosialisasi Qanun LKS di Bener Meriah

Kemudian, ia juga telah meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menerapkan skema perlindungan, pelayanan, dan pembinaan dengan menyesuaikan kondisi fisik jemaah agar mereka tidak memaksakan.

“Jadi yang benar-benar mungkin saja yang boleh lontar jumrah sendiri dan boleh tawaf ifadah sendiri. Lainnya, jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan, saya minta lontar jumrahnya dibadalkan,” tuturnya.

“Skenarionya badal, membadalkan jemaah yang tidak mampu. Jadi intinya kita tidak mau jemaah ini dipaksakan kondisi fisiknya,” tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Usai Dirawat di RS Polri, Kapolda Jambi Diizinkan Pulang

Gus Men, panggilan akrabnya, meminta PPIH untuk segera mengidentifikasi jemaah yang harus dibadalkan. Dia juga minta petugas untuk siap membadalkan jemaah. “Lempar jumrah itu kan satu orang bisa mewakili beberapa orang,” pungkasnya.

Dirinya menegaskan bahwa badal lempar jumrah itu sah secara Fikih dan tidak dipungut biaya. Sehingga, jemaah tidak perlu khawatir.

“Bahkan, jemaah yang wafat dibadalhajikan oleh petugas, tanpa dipungut biaya. Demikian juga jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan disafariwukufkan, juga dibadalhajikan, dan tidak dipungut biaya,” ujarnya.(**)

sumber: tirto

Baca Juga

News

Berikut Besaran Gaji Kepala Desa dan Lama Masa Jabatannya, Anda Berminat?

News

Kejati Aceh Tuntut Mati 64 Terdakwa Perkara Narkotika

Ekonomi

Samudra Expo 2023, Sarana Pengenalan Seni Budaya dan Produk UMKM di Aceh

News

“Mendagri Minta Kepala Daerah Maksimalkan Penggunaan PeduliLindungi di Ruang Publik

News

USAID SEGAR Selenggarakan Dialog Dunia Usaha untuk Bahas Peluang Pertumbuhan Bisnis Hijau di Aceh

Hukrim

4 Jurnalis Diintimidasi saat Meliput Pemulangan Warga Air Bangis

News

Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Ar-Raniry, Dirut PEMA ingatkan Peluang dan Tantangan Dunia Kerja Masa Revolusi Industri 4.0
Banjir Bandang di Sibolangit-Sembahe

Daerah

Pemandian Alam Sembahe di Terjang Banjir Bandang