Tentang hubunganmu dengannya…
Kau sangat teramat mencintai…
bahkan cintamu membuatmu berangan-angan panjang, berharap, merasa nyaman, tak ingin pergi maupun lepas!
Namun sayangnya kamu tak bisa seperti ini lagi! Karena hubunganmu itu dilarang dalam agama. Kau menjaga jodoh orang alias pacaran, hal yang dilarang dalam aturan yang dibuat Tuhan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 32)
Namun kau bingung untuk mengambil keputusan…
Seperti kau yang sedang berdiri ditengah titian kecil di kanan dan kirinya terdapat jurang, sekali saja salah melangkah maka kau akan terjatuh.
Kau Ingin melepas tapi masih cinta, lalu
Ingin bertahan tetapi nggak mau terus merasa bersalah. Ingin menikah tapi belum siap.
Karena circle pertemananmu yang rata-rata pacaran kau jadi terpengaruh, dan kau beranggapan bagimu mereka baik-baik saja.
Namun dalam batin kecilmu, kau berdusta
“Kau tak akan melanggar batas dengannya”, ” Kau tak akan melakukan apa apa”,”Kita nggak ngapain ngapain kok”
Nampak indah sih di luar, namun didalam ada yang menjanggal.
Lagi-lagi kau teringat, “Agamaku melarangnya”
Kau memang bukan orang yang alim, namun jujur saja, kau sudah lelah merasa bersalah, terus-menerus berdiri dalam hubungan yang tak pasti, kedok untuk bahagia, biar dikira kau sudah ada yang punya.
kau dilema, kau ingin melepaskan tapi terlalu berat. Orang di sekitar kita mengharapkan cinta dari orang-orang yang tak tidak kekal
Namun kau berbeda, kau mengharapkan cinta dari tuhan yang maha kekal. Kau mencoba melihat dari perspektif berbeda, perspektif yang sering orang remehkan, yaitu perspektif agama. Kau menjadikan agama sebagai jalan dalam penyelesaian masalah.
kau mencoba untuk objektif, dan kau mencoba melepaskannya disaat kau masih cinta.
Kau memang spesial…
Lantas, melihat kisahmu aku pun teringat salah satu ayat dari wahyu tuhan yang pas dengan posisimu sekarang?
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ
فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,””maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at 79: Ayat 40-41)..
(Sumber : idemuslim.com)
oleh : Zainuddin Zanki
