BERITA ONLINE TERVIRAL

Jubir KPA: Jangan Terpengaruh Ajakan yang Tak Bertanggung Jawab

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 13 Maret 2021 - 16:37 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh | Jubir Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Azhari Cage melarang dengan keras agar KPA dan masyarakat tidak terpengaruh dan terlibat dengan ajakan untuk demo wali nanggroe yang disuarakan oleh Syeky pada Jumat (26/03/2021) ini.

Azhari cage meminta kepada setiap panglima wilayah panglima muda dan panglima sagoe ban sigom Aceh untuk mengambil tindakan tegas dan terukur bagi setiap anggota KPA yang ikut-ikutan apalagi dimasa pendemi Covid-19 tentunya berkumpul akan menimbulkan pelanggaran hukum yaitu melanggar prokes kesehatan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sidak Gerai Vaksin di RS Bhayangkara, Wakapolda Semangati Vaksinator

“Garis komando kita jelas yaitu masih satu garis dibawah kepemimpinan Wali dan panglima komando tgk H Muzakir Manaf,” tegas alumni militer GAM 1999 camp bateu leusoeng seumirah nisam, melalui rilisnya kepada media ini, (13/03/2021).

Ia menambahkan, berbicara tentang perdamaian dan realisasi MoU Helsinki tentu bukan hanya tanggung jawab wali dan para juru runding tapi disana ada 3 pihak yaitu perwakilan gam, pemerintah Republik Indonesia dan CMI serta uni eropa.

“Jadi jangan terpancing dengan provokasi blm berjalannya semua butir MoU seakan-akan kesalahan ditimpakan kepada wali Tgk Malik Mahmud, padahal belau sudah sangat berusaha berbuat untuk kemaslahatan dan kebaikan Aceh,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Rahmah Abdullah Selaku Penasehat Ajak Pengurus DWP Kerja Keras dan Ikhlas

“Intinya semua kewenangan Aceh yang ada dalam MoU wajib kita tuntut kepada pemerintah Republik Indonesia dan CMI serta Uni Eropa yang menjadi penengah perundingan di helsinki,” tambahnya.

Kemudian Azhari menyampaikan, selama ini diam karna menghormati hukum dan menghormati setiap orang tapi apabila menyangkut dengan marwah pimpinan, pihaknya juga mengatakan kedepannya jangan diam lagi.

“Semakin lama kita diam semakin di injak, kita sebagai mantan mesin perang tentu sudah dididik untuk tau menerima perintah dari siapa dan memberi perintah ke siapa dan kita juga harus mewaspadai dimasa damai ini banyak muncul orang-orang yang mangaku-ngaku sebagai pejuang yg waktu komplik dulu entah dimana,” imbuhnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolda Aceh Bersama Pangdam IM Ikut Rapim TNI - Polri Secara Virtual

“Kita ini tau berperang dan tau berdamai, hari ini kita masih dalam suasana damai maka mari kita jaga damai ini sambil berusaha memperjuangkan hak-hak yang telah menjadi kewenangan dan kekhususan Aceh,” tutupnya. (r/ZF)

Baca Juga

Uncategorized

Bahas Penanganan Corona, Satgas Covid-19 Aceh Gelar Rakor

Uncategorized

Kodim 0101/Aceh Besar Gelar Swab Antigen Acak di Blang Padang 

Uncategorized

Gubernur Ajak BSI Bersinergi dengan Bank Aceh Syariah

Uncategorized

Upacara Hari Bhayangkara Ke 75 Digelar Secara Virtual

Uncategorized

Dyah: Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi Untuk Kematangan Berpikir dan Bertindak

Uncategorized

Enam Batas Wilayah Kabupaten/Kota di Aceh Disepakati

Uncategorized

Gubernur Aceh Inginkan, IKAPTK Jadi Pengingat Pemimpin

Uncategorized

Karo Ops: Masyarakat Tidak Perlu Takut Melewati Pos Penyekatan