BERITA ONLINE TERVIRAL

Kabid Humas: Lokasi Video Kekerasan yang Beredar di Medsos Bukan di Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 3 Februari 2024 - 10:09 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.id, Banda Aceh — Akhir-akhir ini, banyak konten hoaks baik berupa foto maupun video yang menampilkan tindakan kekerasan beredar secara masif di pelbagai platform media sosial (medsos) yang menarasikan kejadian itu seolah terjadi di Aceh.

Sebelumnya, Polda Aceh telah mengklarifikasi satu konten berupa foto yang menampilkan telapak tangan korban jambret hampir putus ditebas pelaku. Konten tersebut sudah dipastikan hoaks.

Kali ini, Polda Aceh ingin mengklarifikasi dua video kekerasan yang beredar di medsos. Pertama, video sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam sambil berjoget-joget di jalan. Di akhir video juga menampilkan seorang korban tewas dengan penuh luka bacok.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ditlantas Polda Aceh Gelar Vaksinasi Merdeka & Salurkan Bansos

Video kedua, menampilkan seorang pemuda sedang menganiaya pemuda lainnya di bawah fly over dengan menghujamkan pisau secara bertubi-tubi dan brutal. Dalam video itu juga terlihat ada pelaku lain, tetapi tidak tampak wajahnya.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menjelaskan, kedua video kekerasan itu dinarasikan seolah lokasi kejadiannya di Aceh. Padahal, setelah dicek, tidak ada laporan atau kejadian seperti yang ada dalam video tersebut di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Persatuan Purnawirawan Polri Aceh Audiensi Dengan Wakapolda Aceh

“Kejadiannya itu bukan di Aceh. Bisa jadi itu di daerah lain,” kata Joko, dalam rilis klarifikasi hoaks, Sabtu, 3 Februari 2024.

Joko juga mengingatkan, agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau informasi tanpa sumber yang jelas, karena dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu kamtibmas yang selama ini sudah kondusif.

Masyarakat juga diimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan hoaks, terutama terkait kekerasan di jalan seperti curat, curas, dan jambret. Jangan sampai, tambah Joko, situasi yang sudah kondusif jadi terganggu dan menimbulkan keresahan dan rasa takut berlebihan bagi masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolres Subulusaalam: Selamat Hari Santri Nasional

“Kami minta jangan menyebarkan lagi narasi, foto, dan video hoaks yang dapat menimbulkan keresahan atau ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Pastikan dulu keabsahan setiap informasi sebelum dikonsumsi atau dibagikan, sehingga situasi keamanan di Bumi Serambi Mekkah tetap terjaga dan kondusif,” imbau Joko dengan tegas.

FA News

Baca Juga

Polda Aceh

Personel Polsek Banda Sakti Amankan 4 Tersangka Sabu

Polda Aceh

Polres Aceh Timur Tindak Lanjuti Adanya Warga Yang Diancam Dengan Senpi Oleh Pelaku Perambah Hutan

Polda Aceh

_Talkshow_ bersama RRI di Unida, Kompol Yasir: Mahasiswa Bisa jadi Agen Penangkal Hoaks

Polda Aceh

KIP: Keterbukaan Informasi Publik dapat Mendukung Stabilitas Sektor Kamtibmas 

Polda Aceh

Polisi Gerak Cepat Bantu Evakuasi Korban Banjir di Trumon Timur

Polda Aceh

Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian di Polda Aceh, Pastikan Aplikasi Digital Korlantas Sesuai Standar MPTIK

Polda Aceh

Polsek Jajaran Polres Aceh Selatan giatkan Patroli Malam untuk pelihara Keamanan Masyarakat
30 Satker Polda Aceh Terima Penghargaan IKPA Terbaik Tahun Anggaran 2022

Polda Aceh

30 Satker Polda Aceh Terima Penghargaan IKPA Terbaik Tahun Anggaran 2022