BERITA ONLINE TERVIRAL

Kampanye Membaca Jadi Solusi Sadar Literasi Kawula Muda

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 4 Juli 2024 - 11:34 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Budaya membaca menjadi akar literasi yang harus ditingkatkan di kalangan masyarakat, dalam menambah ilmu dan wawasan khususnya bagi kawula muda.

Kampanye membaca dan sadar arsip dengan tema “Mencerdaskan Generasi Aceh” yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh di Kota Sabang, merupakan salah satu cara pemerintah daerah untuk memperkuat minat baca sekaligus upaya mencerdaskan generasi Aceh.

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan, melihat kebiasaan orang-orang Eropa yang membaca di sela-sela kegiatannya, menandakan budaya literasi sudah sangat terbangun.

“Kita juga harus seperti itu, apalagi zaman ini terus akan menuntut kompetensi yang memadai. Kalau tidak, kita akan kalah bersaing di era yang serba cepat berubah ini, bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat,” kata Reza Fahlevi, di Aula Pulau Weh kantor Wali Kota Sabang.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bantuan Individu BMA Tingkatkan Usaha Mustahik Bener Meriah

Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan minat, kesadaran, kemauan untuk membaca dan juga sadar arsip di Kota Sabang. Terlebih dalam membangun persiapan SDM yang unggul, mampu bersaing, dan berstandar internasional, untuk menghadapi ancaman atau tantangan ke depan.

Pj Wali Kota Sabang juga mendukung upaya Pemerintah Aceh yang tengah melakukan digitalisasi untuk menjamin arsip tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh generasi saat ini.

“Tidak hanya tersimpan di satu tempat menjadi koleksi, tapi tentu juga menjadi satu kekayaan kita yang dapat di akses banyak orang. Semoga dengan digitalisasi arsip dapat mempermudah kita menelusuri jejak sejarah baik berupa naskah dan manuskrip kuno di Aceh, termasuk bagi kita di Kota Sabang ini yang juga memiliki jejak sejarah cukup panjang,” tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aksi Bersihkan Pantai dan Laut di Ujung Pancu Aceh Besar Peringati Hari Kebangkitan Nasional

Di sisi lain, sebagai penyelenggara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra menjelaskan kegiatan yang digelar pihaknya itu bertujuan untuk menanamkan dan menumbuhkan minat baca, meningkatkan pengetahuan literasi serta penggunaan aplikasi para generasi muda ke depan. Membaca tidak hanya melalui buku tapi juga gadget, namun yang perlu diperhatikan adalah bahan bacaannya.

“Baca yang bisa membangun diri, ini menjadi penting karena generasi hari ini kurang minat, banyak membaca melalui gadget tapi isi bacaannya itu tidak bermanfaat dan tidak menambah SDM dia. Oleh karenanya kita berharap melalui kegiatan ini, generasi ke depan bisa mencintai membaca,” harapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur dan Istri Dyah Tunaikan Zakat Mal ke Baitul Mal Aceh

Pada kesempatan ini, pihaknya juga menyosialisasikan aplikasi telusur arsip yang telah diluncurkan 2023 lalu. Ini merupakan aplikasi untuk mengumpulkan naskah-naskah sejarah atau manuskrip kuno yang ada di masyarakat.

“Masyarakat bisa akses melalui aplikasi ini. Sehingga nantinya apabila masyarakat yang memiliki arsip atau manuskrip kuno ini di upload ke kita, kita akan menelusuri dan nanti akan kita lakukan penilaian untuk diberi kompensasi ganti rugi. Mudah-mudahan dengan terkumpul naskah-naskah ini memperkaya koleksi yang ada di kelembagaan kearsipan provinsi,” tutup Edi.(red/InfoPublik)

Baca Juga

Daerah

Gubernur Ucapkan Selamat Ulang Tahun buat Partai Aceh

Daerah

Kejati Aceh Sosialisasi Pencegahan Perilaku Bullying kepada Siswa di Banda Aceh

Daerah

Pengurus Daerah PGMNI Kota Banda Aceh Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Daerah

Gubernur dan Istri Dyah Tunaikan Zakat Mal ke Baitul Mal Aceh

Daerah

Pemerintah Aceh Tanggung Semua Biaya Pemulangan Syarifah dari Malaysia

Daerah

Wali Kota Medan Setujui Enam Butir Tuntutan Pemuda Batak Bersatu

Daerah

Asisten I Gubernur Aceh Kunker ke UPTD PPA Aceh
Zakat dan Infak di Abdya Capai Rp6,5 Miliar

Daerah

Zakat dan Infak di Abdya Capai Rp6,5 Miliar