FANEWS.ID- Sejumlah personel Brigade Mobil (Brimob) berjaga di sekitar Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, usai aksi penembakan oleh orang tak dikenal.
Berdasarkan pantauan, lima orang anggota Brimob ditugaskan di gerbang masuk Kantor MUI, Selasa (2/5) siang. Mereka menyeleksi orang yang bisa masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka dilengkapi senjata laras panjang. Rompi dan helm antipeluru pun tersemat di tubuh mereka.
Sekitar 30 menit lalu, dua kendaraan taktis Brimob juga melintas di depan Kantor MUI. Namun, armada tersebut tidak masuk ke dalam Kantor MUI.
Saat ini, polisi sedang melakukan olah TKP penembakan misterius di Kantor MUI. Sejumlah polisi telah melakukan pengambilan sampel serpihan kaca yang tertembak.
Garis polisi juga telah menyelimuti Kantor MUI. Tak sembarang orang boleh masuk ke lokasi tersebut.
Berdasarkan keterangan, dua pegawai MUI terluka akibat penembakan itu. Mereka terkena serpihan kaca dan gesekan peluru.
Menurut penuturan polisi, pelaku meninggal dunia.
Dipasang Garis Polisi
Kepolisian memasang garis polisi atau police line di sekitar Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta usai penembakan misterius. Garis polisi dibentangkan mulai pintu belakang kantor MUI. Garis tersebut digelar hingga menutupi akses ke parkiran dan pintu belakang Kantor MUI.
Polisi melarang orang selain penegak hukum mendekat ke Kantor MUI. Para wartawan yang meliput di tempat kejadian perkara pun diminta keluar.
“Mohon maaf, Bapak, Ibu, di luar terlebih dahulu,” ucap seorang petugas.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin telah tiba di lokasi. Beberapa polisi juga telah mengambil sampel serpihan kaca yang tertembak.
Sementara itu, Staf resepsionis disebut menjadi salah satu korban penembakan oleh orang tak dikenal di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Ketua Komisi Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis mengatakan, staf tersebut mengalami luka di bagian di bagian punggung karena pecahan peluru. Selain seorang resepsionis, luka juga dialami oleh seorang petugas keamanan.
“Kaca pecah dan pantulan peluru kena punggung staf respsionis dan pecahan kaca kena tangan staf dan badan security,” kata Cholil dalam cuitannya beberapa ulama kejadian.
Namun begitu, Cholil menegaskan tak ada korban jiwa akibat serangan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan oleh TKP di lokasi kejadian.
Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Polisi menyebut pelaku penembakan akhirnya menembakan air soft gun ke arah dirinya sendiri.
“Bukan penembakan ke arah orang ya, dia nembak sendiri pakai soft gun,” kata Kapolsek Menteng, AKBP Samian.
Sempat Kirim Surat Ancaman
“Kirim surat ancamannya, bahwa dia akan menembak dan membawa pistol untuk membunuh di Sekretariat MUI. Itu sudah dilaporkan,” kata Cholil saat dihubungi, Selasa (2/5) siang.
Cholil mengatakan pelaku itu diketahui pula sebelumnya pernah mengirim surat ke MUI untuk bertemu pimpinan lembaga itu.
“Orang ini dulu pernah ngirim surat ke MUI, mengaku mencari keadilan sebagai tuhan. ya kita terima suratnya tapi tak perlu ditanggapi,” ujar Cholil yang berada dalam agenda rapat saat peristiwa penembakan terjadi.
Cholil mengatakan saat peristiwa penembakan terjadi di lobi, dirinya dan sejumlah pimpinan lembaga itu sedang mengikuti agenda rapat (*)
sumber : cnn