BERITA ONLINE TERVIRAL

Kapolresta Banda Aceh Hadiri Roundtable on Combatting Maritime People Smuggling Activities in the Andaman Sea di Bangkok

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 19 Februari 2024 - 21:27 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.id, Banda Aceh – Gejolak kedatangan etnis rohingya ke Indonesia khususnya Provinsi Aceh terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

Hal ini menjadikan pembahasan oleh beberapa negara terkait terindikasi adanya penyelundupan manusia atau People Smuggling.

Dengan adanya peningkatan kedatangan etnis rohingya ke Provinsi Aceh, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli bersama Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditiya Pratama  menghadiri undangan kegiatan “Roundtable on Combatting Maritime People Smuggling in the Andaman Sea Bangkok”, di

Baca Juga Artikel Beritanya:  Rescue Pemadam Evakuasi Jenazah Warga Aceh Besar

Thailand, (19 – 20 Februari 2024).

Kegiatan selama dua hari tersebut membahas perkembangan terakhir situasi terkait meningkatnya gelombang pengungsi rohingya di kawasan terindikasi penyelundupan manusia terutama Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

KBP Fahmi menjelaskan, dilatarbelakangi oleh tren meningkatnya aktivitas penyelundupan manusia melalui wilayah Laut Andaman, menjadi tantangan besar bagi negara-negara yang tergabung dalam Bali Process, yang merupakan ancaman bagi keamanan kawasan.

“Forum Bali Process telah mengobservasi adanya lonjakan besar secara tiba-tiba dari pergerakan migrasi yang berbahaya terjadi di Laut Andaman beberapa bulan terakhir, dengan indikasi yang kuat bahwa hal tersebut melibatkan sindikat kriminal terogranisir antar bangsa, “ucapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Nahkoda Kapal Rohingya Mohammed Amin Divonis 8 Tahun Penjara

Tanggapan dari isu ini, membutuhkan kerasama yang nyata dan mudah dilaksanakan guna mencegah dan melawan kejahatan-kejahatan ini,”  tambahnya.

Kegiatan ini, dihadiri oleh delegasi dari Australia, Bangladesh, Belgium, Malaysia, India, Indonesia, New Zealand, Thailand dan Vietnam, sambung Fahmi.

Selain itu, lanjutnya, juga dilibatkan dari organisasi PBB, diantaranya IOM, UNHCR dan UNODC

Baca Juga Artikel Beritanya:  Meningkatnya Angka Laka Lantas yang Menyebabkan Meninggal Dunia 

Dalam diskusi roundtable, sambung Fahmi, juga pertukaran informasi dan langkah investigasi yang akan disepakati tujuan langkah-langkah bersama, diantaranya, mendorong agar lebih menguatkan pertukaran informasi terkait jaringan sindikat kejahatan penyelundupan manusia yang terorganisir, Identifikasi dan investigasi mendalam mengenali kelompok-kelompok kriminal yang memfasilitasi kejahatan penyelundupan manusia di Kawasan Laut Andaman, serta menghasilkan draf bersama untuk kolaborasi antar negara dalam pencegahan kejahatan penyelundupan manusia.

FA News

Baca Juga

Polresta banda Aceh

Kapolresta Tegaskan, Pengobatan Ida Dayak di Banda Aceh “Hoaks”

Polresta banda Aceh

Terlibat Genk Motor, Remaja di Baitussalam Lakukan Deklarasi Stop Kenalakan

Polresta banda Aceh

Tiga Etnis Rohingya Melarikan Diri dari Gedung BMA

Polresta banda Aceh

Residivis Pembobol Rumah Warga di Darul Imarah Ditangkap Polisi, Korban Merugi Ratusan Juta

Polresta banda Aceh

Polresta Banda Aceh Pastikan Seluruh Tahapan Pilkada Berjalan Aman

Polresta banda Aceh

Polresta Banda Aceh Siagakan Perahu Karet Saat Atlet Layar Latihan

Polresta banda Aceh

Kapolresta Banda Aceh Apresiasi Antusias Warga Saat Launching KBN ke 17 di Gampong Lamteh

Polresta banda Aceh

Kapolresta Banda Aceh Silaturahmi dengan Rektor UIN Ar-Raniry dan USK