BERITA ONLINE TERVIRAL

Kemenkes Tunda Kirim Vaksin ke Daerah Berstok Sebulan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 1 September 2021 - 09:15 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ilustrasi distribusi vaksin. (Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Jakarta — Kementerian Kesehatan akan menunda distribusi vaksin Virus Corona (Covid-19) ke kabupaten/kota yang stoknya diperkirakan cukup untuk 30 hari ke depan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan memprioritaskan daerah yang estimasi stok vaksinnya kurang dari sepekan dan memiliki laju vaksinasi yang tinggi.

“Pengiriman vaksin bagi kabupaten/kota dengan estimasi stok lebih dari 30 hari akan ditunda terlebih dahulu,” kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (1/9).

Nadia mengatakan estimasi vaksin di masing-masing daerah tersebut tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PT Pertamina Hulu Energi Resmi Serahkan Blok B Kepada PT Pema Global Energi

Dikutip dari situs resmi Kemenkes per 31 Agustus Pukul 17.00 WIB, terdapat 315 kabupaten/kota di Indonesia yang stok vaksinnya diperkirakan cukup digunakan untuk lebih dari 14 hari.

Pun bila dilihat lebih detail lagi terdapat sejumlah kabupaten/kota yang estimasi stok vaksin masih cukup untuk 30 hari ke depan.

Misalnya, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dengan estimasi stok cukup untuk 39 hari; Kabupaten Jembrana, Bali yang stoknya diproyeksikan cukup untuk 100 hari.

“Kabupaten/kota tersebut juga akan diberikan waktu dua hari untuk melakukan cross check dan update data stok untuk memastikan tidak ada kekurangan pada saat pelaksanaan vaksinasi,” kata dia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dihari ke 18 TMMD Berlangsung, Dandim 0101/BS Pimpin Rapat Evaluasi

Berdasarkan data Kemenkes tersebut, Jawa Barat jadi satu-satunya provinsi dengan stok vaksin hanya cukup untuk 7-10 hari dengan sisa stok vaksin 1.782.474 dosis.

Stok vaksin tersebut diprediksi habis dalam 7 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 243.481 dosis per hari.

Kepala Dinkes Provinsi Jabar Nina Susana Dewi sebelumnya mengatakan bahwa kebutuhan vaksinasi di Jabar memang sangat tinggi. Ia mengaku kerap dihubungi dinkes kabupaten/kota yang mengeluh stok vaksin yang menipis, sementara animo masyarakat tinggi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Serda Yudi, Bantu warga Perbaiki Tanggul Penahan Badan Jalan

Dari Papua Barat, baru tiga kabupaten/kota yang melaksanakan vaksinasi booster Moderna bagi tenaga kesahatan (nakes), yakni Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), dan Kota Sorong.

“Yang lain belum melaporkan, sedangkan distribusi untuk tiga kabupaten yang belum, akan di atur kembali metode pendistribusiannya sebab kita harus menghindari guncangan saat pendistribusian dilakukan,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Papua Barat Arnold Tiniap,

Rinciannya, berdasarkan data vaksinasi Papua Barat per 31 Agustus, Manokwari dengan 296 Nakes yang sudah di-booster dari target 1.941 orang; Sorong 74 Nakes dari target 1.283 jiwa; dan Mansel 56 nakes dari target 163 orang.*(CNN Indonesia)*

Baca Juga

Uncategorized

Gubernur Aceh Pantau BEREH dan Protokol Kesehatan di Setiap Ruang Biro 

Uncategorized

Kapolda Aceh Rapat dengan Via Zoom Meeting 

Uncategorized

Sekolah di Zona Merah Wajib Lockdown, Ini Instruksi Kacabdin Banda Aceh – Aceh Besar

Uncategorized

Menag Yaqut: Santri Miliki Komitmen Seumur Hidup Bela Tanah Air

Uncategorized

Satbrimob Polda Aceh Gelar Donor Darah Peringati HUT Brimob Ke 75

Uncategorized

Kapolda Aceh Terima Audiensi Kepala Dinas Pendidikan Dayah

Uncategorized

Tindak Lanjut Arahan Gubernur Aceh. “Pegawai BMA Vaksin Tahap II”, Ini Penjelasan Rahmat Raden

Uncategorized

Sekda Aceh Besar Serahkan Beasiswa Bantuan PT. SBA untuk Pelajar