Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, tetapi lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Berdasarkan data tahun 2019, kanker masih menjadi peringkat ke 1-2 penyebab kematian bagi orang berumur di bawah 70 tahun di lebih dari 180 negara. Penyakit kanker pun identik dengan kesan sebuah penyakit mematikan yang tidak bisa sembuh dan tidak ada obatnya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS menyebutkan ada lima penyakit penyebab kematian terbanyak di Indonesia yaitu penyakit jantung koroner 36,9%, Kanker 9,7%, Diabetes dengan komplikasi 9,3%, Tuberkulosis 5,% dan (5) PPOK 2,9%.
Sementara itu, Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah mengatakan, sebanyak 10.800 masyarakat di Aceh mengidap penyakit kanker. “Di Aceh ada sekitar 10.800 jiwa yang mengalami sakit kanker,” kata dr. Isra.
Kanker yang paling mendominasi di Aceh adalah kanker payudara, kemudian ovarium dan Limfoma NonHodgkin.
Sementar itu, Ketua Divisi Onkologi THT-KL Aceh Benny Kurnia di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker dan penderita kanker serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mudah mengetahui gejala-gejalanya.
“Kita semua bisa mencegah terjadinya kanker di bagian THT KL dan bagi peserta didik yang sedang mengambil program pendidikan dokter spesialis juga mampu menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat sehingga mudah dalam menentukan tindakan medisnya dengan tepat dan benar,” jelas Benny dikutip dari antara.
Selain itu, juga ada informasi kepada masyarakat terkait kanker dan pencegahannya yang timbul di bagian telinga hidung tenggorok dan leher. .
Benny Kurnia yang juga dokter spesialis itu menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang berperan untuk terjadinya kanker, yaitu genetik, lingkungan serta pola hidup yang buruk.
“Faktor risiko kanker antara lain merokok, minum alkohol, sering makan makanan asin yang diawetkan, paparan zat kimia, radiasi dan lain sebagainya,” kata Benny Kurnia.
Jika terdapat faktor risiko seperti tersebut, lanjut dia, apalagi ditambah dengan munculnya benjolan terutama di sekitar leher, segera melakukan pemeriksaan lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat.
Marlinda Adham, pakar onkologi di bidang THT-KL, mengatakan untuk mencegah kanker, di antaranya dengan cara menghindari faktor risiko.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani kanker. Operasi, kemoterapi dan radioterapi, merupakan tata laksanakan yang dilakukan kepada orang-orang yang mengalami kanker,” jelasnya. (adv)