Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Kepala BKKBN: Makan Siang Gratis Sebaiknya Juga untuk Ibu Hamil

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 10 Maret 2024 - 03:54 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dr. Hasto Wardoyo menyarankan program makan siang gratis juga menyasar ibu hamil agar lebih efektif menurunkan risiko anak lahir stunting.

“Untuk stunting saya berharap ada modifikasi, jadi programnya termasuk di dalam makan siang gratis, tetapi untuk ibu hamil diberi paket lebih baik, misalnya dikasih susu, vitamin,” katanya saat ditemui setelah acara temu media di Kota Yogyakarta, Jumat (8/3/2024) malam.

Baca Juga Artikel Beritanya:  UAS Doakan Operasi NCS Polri Bisa Wujudkan Pemilu Aman dan Damai

Hasto mengemukakan para ibu hamil juga bisa diberikan makanan-makanan yang pabrikan, tetapi disarankan lebih banyak mengandung protein hewani agar lebih efektif menurunkan stunting.

“Kalau menurut saya, lebih baik ibu hamil dalam bentuk paket, kalau seperti itu ya bisa menurunkan stunting, karena sasarannya kan untuk ibu hamil,” ujar dia.

Mantan Bupati Kulon Progo juga mengemukakan bahwa anggaran Rp15 ribu untuk program makan siang gratis yang disampaikan oleh pemerintah bisa mencukupi apabila hanya untuk memberikan suplemen kepada para ibu hamil.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ma'ruf Amin: Prevalensi Stunting Turun 9,3% Sepanjang 2018-2023

“Kalau Rp15 ribu untuk suplemen menurut saya cukup, tetapi kalau untuk menu utama ditambah segala macamnya mungkin bisa kurang, tetapi untuk suplemen mungkin ibu hamil hanya butuh vitamin sama susu, itu kan cukup Rp15 ribu untuk susu dan vitamin,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Lanjutkan Kebijakan PPKM

Hasto juga mengingatkan tentang target penurunan stunting 14 persen pada tahun ini harus segera diwujudkan dan dikerjakan secara serius.

“Mengapa stunting harus dipikirkan? Karena kalau angka stuntingnya tinggi, bonus demografinya tidak tercapai, kalau kita mau keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, ibu-ibu hamil tidak boleh melahirkan anak yang stunting,” kata dia.(tirto/red)

Baca Juga

Survei EPI Center: Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 80,3%

Nasional

Survei EPI Center: Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 80,3%

Nasional

Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah Jabat Kepala BNNP Aceh

Nasional

Kecelakaan Tunggal Bus di Tol Batang akibatkan 7 Orang Meninggal

Nasional

Basarnas Evakuasi WNA Penumpang Kapal Pesiar di Perairan Aceh
Menteri PUPR: Kementerian Perumahan Buat Pemerintah Lebih Fokus

Nasional

Menteri PUPR: Kementerian Perumahan Buat Pemerintah Lebih Fokus

Nasional

Komnas HAM Terima 2.753 Aduan Pelanggaran HAM Sepanjang 2023
Puan Suarakan Perempuan Hebat, tapi RUU PPRT kok Jalan di Tempat

Nasional

Puan Suarakan Perempuan Hebat, tapi RUU PPRT kok Jalan di Tempat
KPK Geledah 2 Rumah dan Kantor di Balikpapan, Sita Uang Rp4,6 M

Hukrim

KPK Geledah 2 Rumah dan Kantor di Balikpapan, Sita Uang Rp4,6 M