Banda Aceh,FANEWS.CO -Kepala BPKA ( Badan Pengelolaan Keuangan Aceh) Reza Saputra, SSTP, M.Si,membantah keras atas informasi yang berkembang. “Tidak benar, tak ada masalah dengan keuangan Pemerintah Aceh,”.
Menurut Reza,tidak ada persoalan dengan keuangan pemerintah dan tetap stabil. “Hanya saja kegiatan yang bersumber dari Otsus belum dapat kita bayar,”.ketika ditanya beritamerdeka.net Selasa 22 April 2025.
Belum dapat dibayarkannya kegiatan bersumber dana otsus, tambah Reza, karena dananya belum dikirim pemerintah pusat. “InsyaAllah, akhir bulan ini (April) akan tuntas,”.
Mulai tahun ini, jelas Reza lagi, syarat penyaluran dana otsus lewat aplikasi baru Kemenkeu yaitu SIKD (Sistem informasi keuangan daerah). Sementara Aceh membuat aplikasi APBA dengan SIPD (Simtem informasi penerintah daerah) aplikasi dari Kemendagri.
Permasalahan yang terjadi, kedua aplikasi ini harus dikonekkan. Sehingga pemerintah Aceh harus mengimput ulang apa yang ada pada kedua aplikasi tersebut. “Saat ini sudah tuntas dan sudah kita kirim ke Kemenkeu untuk vasilidasi,”tandasnya
Untuk diketahui Isu kosongnya Kas Daerah Pemerintah Aceh berhembus kencang, dengan tertundanya pembayaran sejumlah kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBA 2025.
Bisik dan rumor Aceh akan bangkrut terdengar sayup sayup di berbagai lokasi. Perbincangan itu pun mulai dibahas di sejumlah warung kopi. “Apa benar Kasda Provinsi lagi kosong,” tanya seorang kepada temannya yang lagi minum kopi.(Beritamerdeka.net)