Berita News terviral

Kepala BRIN Buka Suara Soal Viral Peneliti Ancam Warga Muhammadiyah

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 25 April 2023 - 12:47 WIB    Banda Aceh

Image Source : Detik

Image Source : Detik

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko buka suara soal viral komentar penelitinya yang mengancam warga Muhammadiyah karena beda penetapan Lebaran 2023.

Ia mengaku bakal mengkonfirmasi kebenaran penulis komentar itu. Jika benar hal itu dilakukan oleh penelitinya, itu akan diproses Majelis Etik ASN.

“Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” kata dia dalam keteranganya, Senin (24/4).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Zuckerberg Sindir Vision Pro, Pertajam Rivalitas Apple vs Meta?

Handoko juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang beredar.

Sebelumnya, unggahan peneliti astronomi BRIN Andi Pangerang bernada mengancam warga Muhammadiyah viral di media sosial.

Pernyataan Andi itu mengomentari pernyataan peneliti BRIN lain, Thomas Jamaluddin terkait dengan perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023.

“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” demikian pernyataan Andi di Facebook.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wapres RI KH Ma'ruf Amin Serahkan Beasiswa Penuh Kepada Anak Mualaf dan Keluarga Miskin

Andi mengakui Muhammadiyah merupakan saudara seiman dan rekan diskusi keilmuwan dengan BRIN.

Namun, katanya, kini BRIN sudah menganggap jemaah Muhammadiyah sebagai musuh dalam hal keilmuan progresif, termasuk dalam perbedaan penetapan hari Idulfitri 1444 Hijriah.

“Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?”

Baca Juga Artikel Beritanya:  Biaya Haji 2022 Tak Jadi Rp45 Juta, Segini Besarannya

Andi sendiri membenarkan bahwa itu merupakan pernyataan yang ia sampaikan di kolom komentar akun media sosial Thomas Djalaludin.

Ia mengaku bakal mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf. Ia juga tengah berupaya untuk duduk bersama dengan PP Muhammadiyah.

“Betul itu percakapan saya dengan beliau (Thomas Djamaludin). Saat ini saya sedang mengupayakan pertemuan dengan Muhammadiyah untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf,” kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (24/4). (*)

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

Daerah

Gubernur Hadiri Tabligh Akbar 1 Muharram di Masjid Raya
Bangkai Kapal Perang Dunia II Ditemukan

Teknologi

Bangkai Kapal Perang Dunia II Ditemukan

Teknologi

PT PIM Ikut Kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ke-10

Hukrim

Kominfo Blokir 5.000 Situs Judi Online Susupi Situs Pemerintah
Microsoft Pasang ChatGPT-4 di Word

Teknologi

Microsoft Pasang ChatGPT-4 di Word

Teknologi

Jokowi Minta CEO Microsoft Bangun Pusat Riset di Indonesia

Teknologi

BMKG Ingatkan Rugi Rp77 T Akibat Karhutla 2019
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Lebaran 2023

Islam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Lebaran 2023