Headline Berita Hari Ini

Home / Parlementerial

Selasa, 7 November 2023 - 23:10 WIB

Ketua DPRK Banda Aceh Kunjungi Pameran Rempah Dalam Manuskrip Aceh

0:00

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar meninjau pameran tunggal rempah dalam manuskrip Aceh yang diselenggarakan Kolektor Ie Masen kayee adang

Fanews.id, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar meninjau pameran tunggal rempah dalam manuskrip Aceh yang diselenggarakan Kolektor Manuskrip Aceh Tarmizi A Hamid, di Ie Masen Kaye Adang, Minggu (05/11/2023).

Di sela-sela kunjungan itu, Farid Nyak Umar menyambut baik dan mengapresiasi Tarmizi A. Hamid yang telah menginisiasi pameran rempah dalam manuskrip tersebut. Dengan demikian akan semakin banyak orang mengetahui peran penting rempah di masa lampau.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRK Banda Aceh Soroti Kelangkaan Pasir yang Menghambat Pembangunan

Selaku Pimpinan dewan dirinya mendukung penuh kegiatan tersebut, apalagi kegiatan seperti ini untuk mengedukasi generasi muda agar mengetahui lebih mendalam tentang rempah dalam sejarah Aceh.

Rempah merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, sebab rempah bukan hanya digunakan sebagai bumbu masakan tapi juga sebagai obat-obatan.

Peran penting rempah yang turut memperkaya khasanah kuliner nusantara, herbal, obat-obatan, wewangian, dan berbagai kegunaan lainnya,” kata Farid Nyak Umar.

Farid berharap agar rempah Aceh bisa terus dikembangkan agar memiliki nilai tambah (value added), sebab potensi rempah di Aceh sangat besar sehingga tidak hanya dijual dalam bentuk bahan baku saja.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Lestarikan Budaya Tak benda, DPRK Banda Aceh Lahirkan Qanun

“Jika selama ini rempah hanya dijual sebagai bahan baku, maka perlu dikembangkan agar nilai ekonomisnya lebih tinggi,” ujar Ketua DPD PKS Banda Aceh tersebut.

Sementara Tarmizi  mengatakan rempah bagi Aceh sebagai kekuatan untuk membangun peradaban. Menurutnya saat itu Aceh belum sepenuhnya mengembangkan sektor pertambangan tapi hanya mengandalkan rempah-rempah baik sebagai ekonomi, membangun kekuatan militernya.

Saat itu Aceh belum memamfaatkan sumber daya dalam bumi, tapi hanya memamfaatkan rempah sebagai pondasi dalam sumber ekomoni, begitu juga dalam melakukan diplomasi dengan negara-negara luar,” kata Tarmizi yang akrab disapa Cek Midi itu.

Cek Midi menjelaskan Aceh bisa berdiplomasi dan menjalin hubungan dengan negara luar juga karena rempah, Perang Portugis dengan malaka juga karena rempah, negara-negara Eropa ke Aceh juga karena rempah. Mereka mencari jalan diplomasi dengan Aceh karena rempah, namun Portugis melakukan monopoli agar tidak ada negera lain yang mencari rempah di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRK Harap Pembangunan di Banda Aceh Lebih Digencarkan Lagi

“Jadi rempah ini segalanya bagi Aceh, baik bagi sumber kekuatan maupun bencana bagi Aceh” ujarnya.

Rempah merupakan jalur sutra bagi Aceh, karena rempah ini pula menjadikan peradaban Aceh tertinggi pada masa kesultanan. Menurutnya pemerintah perlu mengkaji dan berusaha mengembangkan rempah Aceh untuk masa kini dan masa depan.[]

Baca Juga

Parlementerial

DPRK Minta Penerapan Syariat Islam Harus Didukung Semua Pihak

Parlementerial

40 Tahun Kota Jantho, Ketua DPRK Aceh Besar Secepatnya Harus Dibenahi dan Pengentasan Kemiskinan

Parlementerial

Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Pemuda Beri Kontribusi bagi Masyarakat

Parlementerial

Panggil 27 SKPA, Pansus BPBJ DPRA Temukan Program Berkode “Appendix”

Parlementerial

Ketua DPRK Farid Nyak Umar: Guru Tulang Punggung Pembangunan SDM

Parlementerial

DPRK Minta Peran Kepala Sekolah Lebih Ditingkatkan Untuk Menjaga Mutu Pendidikan di Banda Aceh

Parlementerial

Temui Ketua DPRK Banda Aceh, Pengurus CYDC Curhat Perlunya Regulasi Pemberdayaan Disabilitas

Parlementerial

Jalin Silaturahmi Dengan Insan Pers, Ini Kata Ketua DPRA Pon Yaya