Kota Jantho | Empat tahun kepemimpinan Mawardi-Waled sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar telah mendapat banyak apresiasi dan begitu juga kritikan yang disampaikan oleh kalangan masyarakat di Aceh Besar.
Empat tahun menjadi nahkoda pemerintahan, kinerja keduanya (Mawardi-Waled) telah membawa perubahan untuk Aceh Besar dan tentunya masih dengan komitmen-komitmen politik yang telah dibangun sejak Pilkada tahun 2017.
Salah satu apresiasi itu disampaikan Muhibuddin Ibrahim (Ucok Sibreh) salah satu Anggota DPRK Aceh Besar, saat ini duduk sebagai ketua Komisi V DPRK Aceh Besar membidangi pendidikan, kesehatan, kepemudaan, olahraga dan pariwisata.
Menurut Ucok, bidang pendidikan, Mawardi-Waled telah menancapkan pondasi besar dalam bidang ini. Dengan lahir Sistim Pendidikan Terpadu (SPT) sebagai wujud komitmen melahirkan generasi berkarakter luhur, kata dia saat dihubungi melalui Handphone (12/07/2021) Senin pagi.
“Tujuan mulia untuk melahirkan generasi muda yang kompotenpengetahua harus didukung, baik dibidang agama maupun ilmu pengetahuan”, ungkap Ucok.
SPT telah dijalankan di 20 sekolah SD/SMP telah memberikan dampak baik, Komisi V telah memantau dan menyidak dalam penerapannya dimana kolaborasi ilmu pengetahuan agama dan pengetahuan umum demim peningkatan kualitas dan mutu pendidikan Aceh Besar.
Sesuai visi-misi, kata dia, pendidikan yang berkualitas dalam bingkai syariat islam yang tertuang dalam RPJM Mawardi-Waled saat pilkada 2017 lalu.
Ia juga menjelaskan, langkah tegas keduanya mewujudkan program Tahfidz yang berpusat di Kota Jantho Pesantren Alfauzul Kabir gratis dan full beasiswa ditanggung pemerintah. “Komisi V mengapresiasi itu untuk menyukseskan program mulia ini”, tegas Ucok.
Ia juga berharap masyarakat mendukung agar penerapannya berkesinambungan dan setiap gampong mengirimkan anak-anak yang berprestasi sebagai perwakilan untuk berlajar disana.
Disamping itu, dalam kepemimpinan Mawardi-Waled, pendidikan dayah juga mendapatkan alokasi anggaran yang besar.