BERITA ONLINE TERVIRAL

Ketua PKK Aceh Jemput Kepulangan Jenazah Septia Ulfa di Bandara SIM

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 13 Juli 2021 - 12:31 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menjemput kepulangan jenazah Septia Ulfa Lestari (22), mahasiswi asal Nagan Raya yang meninggal dunia di Kairo Mesir, saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Selasa, (13/7/2021).

 

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menjemput langsung kepulangan jenazah Septia Ulfa Lestari (22), mahasiswi asal Nagan Raya yang meninggal dunia di Kairo Mesir, yang tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Selasa, 13/7/2021.

Kepulangan jenazah Septia juga dijemput langsung di bandara oleh Bupati Nagan Raya, Jamin Idham, Anggota DPR Aceh, Edi Kamal, Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal dan Sekda Kabupaten Nagan Raya.

Jenazah tiba di bandara sekira pukul 15.00 WIB. Setelah itu, Dyah Erti yang juga istri Gubernur Aceh itu meminta langsung rombongan dan keluarga almarhumah segera melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Nagan Raya agar prosesi pemakaman bisa segera dilaksanakan. Jenazah dipulangkan dengan mobil ambulans Dinas Sosial Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Aceh Ajak BUMN Ikut Musrenbang untuk Efektifitas Dana CSR

Sebelumnya, Dyah Erti sudah menunggu setengah jam sebelum pesawat yang mengantarkan jenazah mendarat. Sambil menunggu, Dyah Erti dan Bupati Nagan Raya berbincang terlebih dahulu bersama keluarga almarhumah. Dalam kesempatan tersebut, mereka bercerita perihal kehidupan dan kenangan yang dijalani almarhumah.

Bintoro, salah satu abang kandung korban yang datang menjemput di bandara menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah membantu untuk memfasilitasi pemulangan jenazah adik kandungnya itu. “Almarhumah anak yang baik dan patuh. Di sana dia selalu belajar dengan giat karena ingin membuat kami keluarganya bangga,” kata Bintoro.

Mujtahid, Guru Dayah Insan Qurani Aceh Besar, tempat Septia menuntut ilmu sebelum ke Mesir, mengaku almarhumah adalah sosok yang rajin. Ia juga seorang tahfiz Al Qur’an 30 juz. Ia gigih menghafal Al-Quran dan belajar hingga bisa menempuh pendidikan tinggi di Mesir. “Septia adalah angkatan pertama lulusan Dayah Insan Qur’ani. Dia anak yang berprestasi, kami bangga di usia dayah yang masih muda langsung melahirkan alumni yang mampu tembus ke Mesir,” kata Mujtahid.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRA Minta Pemerintah Berlakukan Zakat Sebagai Pengurang Pajak

Menurut Mujtahid almarhumah juga merupakan mahasiswi yang sangat giat dan rajin dalam bidang akademik. Dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu mahasiswi Aceh yang mendapat Mumtaz (nilai istimewa) secara berturut turut di tempatnya kuliah. Hal tersebut jarang diraih oleh mahasiswa Aceh lainnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, atas nama pribadi, Pemerintah Aceh serta jajaran TP PKK Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Septia Ulfa. Wanita yang juga Bunda PAUD Aceh itu turut merasa kehilangan atas kepergian Septia Ulfa. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta keluarga untuk tetap tabah dan sabar. Ny Dyah berdoa agar almarhumah di tempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT. “Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih Septia. Kami mendoakan agar almarhumah Ananda Septia mendapatkan tempat di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tetap tabah dan tentunya duka cita ini juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh lainnya,” ujar Dyah dengan nada lirih.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Yoook...Nikmati D'Energy Cafe Bersama keluaraga dan Tempat Nongkrong Bagi Kaum Milenials Aceh

Almarhumah menghembuskan nafas terakhir pada Kamis 8/7/2021, di Kairo, Mesir waktu setempat. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memerintahkan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) untuk memulangkan jenazah Septia ke Nagan Raya.

Berdasarkan pengakuan rekannya di Kairo, almarhumah memang sudah memiliki riwayat sakit maag. Namun akhir-akhir ini karena sibuk dengan ujian di kampusnya, sehingga makannya tidak teratur.

Septia tercatat sebagai Mahasiswi Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, angkatan tahun ke-3 (semester VI). Dia berasal dari Gampong Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

 

Baca Juga

Uncategorized

Yang Melanggar Pergub Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19 Akan Disanksi!

Uncategorized

Bupati Mawardi Ali Bersama Angota DPR RI Irmawan Tinjau Jembatan Putus Gampong Siron

Uncategorized

Ratu Textile Group Black Rose Caffe Bersama Kodim 0101/Aceh Besar Gelar Vaksinasi Gratis

Uncategorized

244 Gampong Akan Gelar Pilchiksung Serentak

Uncategorized

CDC Temukan Gejala Long Covid-19, Aceh Catat 14 Kasus Baru  

Uncategorized

Satgas Covid-19 Aceh Gelar Vaksinasi Massal di MRB

Uncategorized

Dandim 0101 Instruksikan Seluruh Jajaran Intens Sosialisasikan Prokes Kepada Masyarakat

Uncategorized

Nazaruddin Dek Gam: Persiraja Bersyukur Masuk dalam Grup yang Dihuni Klub dengan Nama Besar