Berita News terviral

Keyakinan Konsumen Mulai Tumbuh Seiring dengan Penurunan Kasus Covid-19.

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 26 Oktober 2021 - 06:34 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

SABANG . FANEWSID– Keyakinan konsumen mulai tumbuh seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Survey konsumen Bank Indonesia provinsi Aceh pada oktober 2021 mengindikasikan perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Hal tersebut,  seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Aceh,” katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Jurnalisme Ekonomi Bisnis Mitra BI di Sabang, Selasa (26/10/2021).

Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang kian menurun ikut mempengaruhi aspek perekonomian di Aceh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Achris Sarwani menilai, turunnya kasus positif Covid-19 di Aceh, mulai menumbuhkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pulau Jawa Masih Jadi Penyumbang PDB Terbesar Indonesia

“Menurutnya, turunnya status zona penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah di Aceh, yakni dari zona merah ke zona kuning atau juga mempengaruhi ekspektasi konsumen mengalami perbaikan. Dia mencontohkan, kota Banda Aceh yang sudah meninggalkan status zona merah Covid-19, kini menunjukkan trend positif terhadap keyakinan konsumen. “Ini penting dan harus kita sampaikan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Achris Sarwani, mengatakan, kondisi perekonomian Aceh tertkini  tumbuh positif, meskipun masih di bawah pertumbuhan ekonomi sumatera dan nasional. Dijelaskan, perekonomian Aceh berdasarkan lapangan usaha masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian dan perdagangan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Super Air Jet akan Terbang ke Aceh Mulai 14 Juni 2024

Sementara itu di sisi pengeluaran, konsumsi Rumah Tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah mendominasi Aggregate Demand. Dalam penyampaian materainya, Achris juga mengungkapkan persentase distribusi perekonmian Aceh.

Foto: Ist

Dikatakan, sektor pertanian di Aceh menyumbang pertumbuhan 30,77 persen, disusul sektor perdagangan 15,2 persen, administrasi pemerintah 11,54 persen, konstruksi 9.3 persen, industri pengolahan 5,37 persen, pertambangan, 5,25 persen dan lainnya 22,75 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  1.400 Liter Minyak Goreng Curah ‘Disulap’ Jadi Kemasan

Selanjutnya, terkait Inflasi Aceh, kata Achris, kini menunjukkan tren penurunan. Pada kurun waktu 2018-2019 inflasi berada di bawah nasional. “Komoditas bahan makanan masih menjadi penyumbang utama inflasi di Aceh, yang diantaranya adalah komoditas ikan tongkol, cabai merah, cumi-cumi, dan bawang merah,” ujarnya.

Selain itu, pembiayaan Bank Umum di Aceh tumbuh positif, dengan penyaluran pembiayaan terbesar pada kredit konsumtif. Namun demikian, katanya, Non Performing Financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah menunjukkan peningkatan. Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga masih menurun. (Red)

Baca Juga

Ekonomi

Aset BPR Syariah di Aceh Capai Rp922 Miliar

Ekonomi

Larangan Ekspor Beras India Tak Pengaruhi Stabilitas Pangan RI

Ekonomi

Hadapi Mudik Lebaran, BSI Region Aceh Siapkan Uang Tunai Rp 1,6 Triliun

Ekonomi

Bank Aceh Buka Kantor Jaringan ke-182 di Seulimeum

Ekonomi

Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri, SBI Bagi Dividen Rp268,3 M

Ekonomi

Panen Jagung Tumpang Sari Program I’M Jagong di Lahan Sawit PT ASN Sukses

Ekonomi

Pimpin Pembiayaan Rumah Syariah, BSI Raih Indonesia Property Award 2022

Ekonomi

Bank Aceh Syariah Raih Five Star Innovation Exellent Award 2024 Kategori Reputable Bank