Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Kisah Bilal bin Rabah Mengumandangkan Azan Pertama di Dunia

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 18 April 2021 - 23:26 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Bilal bin Rabah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengumandangkan azan pertama di dunia.(Foto: Diolah dari Istock)

FANews.Id | Bilal bin Rabah adalah orang yang mengumandangkan azan pertama kali di dunia. Sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Bilal mendapat tugas sebagai muazin karena suara merdunya yang mampu membuat orang tergugah segera salat.

Bukan tanpa alasan Rasulullah menugaskan Bilal untuk mengumandangkan azan. Tugas mulia ini didapatkan berkat keteguhan iman Bilal kepada Allah SWT.

Bilal bin Rabah adalah seorang budak yang berasal dari Habasyah, saat ini adalah Ethiopia, negara di Afrika. Para perawi hadis menggambarkan sosok Bilal sebagai laki-laki yang hitam, kurus, tinggi, berambut lebat, dan bercambang tipis.

 

Bilal merupakan budak milik Umayah bin Khalaf dari Bani Jumah, Makkah. Saat menjadi budak, Bilal kerap mendengar cerita tentang Nabi Muhammad yang banyak dibicarakan penduduk Mekah karena mulai menyiarkan agama Islam.

Di tengah banyaknya perdebatan mengenai Rasulullah saat itu, Bilal dengan yakin pergi menemui Rasulullah dan menyatakan ingin memeluk Islam. Bilal pun mengucap dua kalimat syahadat sebagai pertanda masuk Islam.

Baca Juga Artikel Beritanya:  311 ASN Pemerintah Aceh Ikut Vaksinasi Massal

Kabar keislaman Bilal tersebar ke seluruh negeri dan sampai ke telinga tuannya, Umayah. Bilal lalu siksa dengan besi dan di atas bara api agar mau keluar dari Islam. Kaum Kafir Quraisy juga ikut menyiksa Bilal.

Siksaan untuk Bilal bin Rabah saat itu sangat kejam. Dia bahkan diikat dan diarak mengelilingi jalanan Mekah. Siksaan hanya akan dihentikan jika Bilal keluar dari agama Islam dengan menyebut nama Lata dan Uzza, berhala saat itu.

Alih-alih mengikuti perkataan tuannya, Bilal justru bersenandung.

“Ahaad… Ahaad…,” teriak Bilal dengan merdu. Ahad yang dimaksud Bilal adalah Tuhan yang Esa atau Tuhan yang Satu.

Berhari-hari Bilal disiksa, berkali-kali pula dia tetap teguh berteriak Ahaad.

Kabar Bilal bin Rabah yang disiksa sampai ke Abu Bakar ash-Shiddiq. Abu Bakar pun memerdekakan Bilal. Khulafaur rasyidin pertama itu pun membeli Bilal. Kemerdekaan Bilal yang lepas dari budak disambut bahagia kaum Muslimin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jalan Tol Sibanceh Mulai Bertarif "Seksi 3 Indrapuri - Jantho"

Bilal lalu ikut bersama Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Hingga suatu hari Rasulullah mensyariatkan untuk mengumandangkan azan sebelum salat wajib.

Nabi Muhammad teringat dengan sosok Bilal yang setiap hari meneriakkan Ahad dengan merdu.

Bilal pun ditunjuk untuk mengumandangkan azan pertama kalinya di dunia. Suara merdu Bilal berhasil membuat umat Islam bergetar.

Bilal jugalah yang mengumandangkan azan pertama saat menaklukkan Makkah.

Bilal bin Rabah adalah orang yang pertama kali mengumandangkan azan di dunia. Bilal bin Rabah juga mengumandangkan azan pertama saat penaklukan Makkah. (Foto: AFP PHOTO / Bandar Al-DANDANI)
“Aduhai betapa indahnya waktu itu.

Kehidupan di Makkah berhenti bergerak dan ribuan kaum Muslimin berdiri laksana jasad mati. Dengan khusyuk dan berbisik, mereka tirukan kalimat azan mengikuti Bilal,” tulis Khalil Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang suara Bilal nan merdu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bupati Aceh Besar Terima Penghargaan Indonesia Innovative Figures Award 2020

Meski mendapat tugas mulia, Bilal tak pernah tinggi hati.

“Aku tiada lain hanya seorang laki-laki Habasyah yang dahulu adalah seorang budak,” kata Bilal.

Tak hanya mengumandangkan azan, Bilal juga berhasil mengobarkan semangat umat Islam saat melawan kaum Quraisy dalam perang Badar.

Setelah Rasulullah meninggal, Bilal tak mampu lagi mengumandangkan azan. Dia tak sanggup menahan tangis karena teringat Rasulullah. Umat Islam saat itu pun rindu dengan suara Bilal.

Hingga suatu waktu saat Umar bin Khattab datang ke Syam, dia meminta Bilal untuk mengumandangkan azan kembali. Bilal pun bersedia. Saat dia menjadi muazin, semua orang tersentak dan menitikkan air mata.

“Para sahabat dan orang-orang di sekitar yang mendengarkan azan itu, semuanya menitikkan air mata,”tulis Muhammad Nassrulloh dalam buku Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi.

Bilal pun tutup usia di Syam. Hingga kini Bilal bin Rabah dikenal sebagai sahabat nabi bersuara merdu dan orang yang mengumandangkan azan pertama kali.
(CNN Indonesia)

Baca Juga

Uncategorized

KSM Tingkat Provinsi Aceh Berjalan Lancar

Uncategorized

Pengelolaan Wakaf Terus Bertransformasi

Uncategorized

BMA Verifikasi 59 Calon Penerima Bantuan Sanitasi dan Air Bersih di Simeulue

Uncategorized

Kuliah Umum di UI, Kapolri Beberkan Peran Polri Tingkatkan Kerukunan Hidup Berbangsa

Uncategorized

Ustadz Subhan Penceramah Safari Ramadhan BMA di Mesjid Al-qurban Pidie

Uncategorized

Peduli Sektor Pendidikan, TMMD Reg 110 Segera Rampungkan Gedung Paud

Uncategorized

KPK Panggil Sekjen DPR Terkait Dugaan Korupsi Rumah Dinas

Uncategorized

Sekda Aceh Serahkan 1.164 SK Kenaikan Pangkat dan Pensiun ASN