Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

KMP Aceh Hebat Mulai Layani Rute Meulaboh – Sinabang

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 25 Juli 2023 - 04:20 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – KMP Aceh Hebat I mulai aktif layani lintas Meulaboh – Sinabang, masyarakat serta penyedia jasa angkutan darat lintas Kabupaten Meulaboh – Simeulue menyambut gembira atas peralihan rute pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat I.

KMP Aceh Hebat I Sabang, telah menetapkan jadwal tiga kali melayani rute Meulaboh – Sinabang dan sebaliknya.

Rutinitas pelayaran tersebut memperoleh apresiasi dari warga kecamatan Sama Tiga lantaran selama ini pelabuhan Meulaboh di Kuala Bubon kosong aktivitas.

Tokoh masyarakat Gampong Tengoh, Kecamatan Samatiga, Agus Saputra, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang menghidupkan kembali geliat ekonomi warga setempat dengan aktifnya kembali pelabuhan Penyeberangan Kuala Bubon.

“Saya dengan tokoh masyarakat sangat menghargai dan mensyukuri aktifnya pelabuhan, karena ekonomi akan hidup kembali dan untuk pelabuhan sangat memadai dan sudah disediakan fasilitas cukup,” kata Agus, Senin (24/7/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  1.000 Bingkisan Diserahkan untuk Pasien Wisma Atlet dalam Giat “Kumham Peduli, Kumham Berbagi dan Empati Kumham”

Pelabuhan penyeberangan Kuala Bubon – Sinabang sebelumnya dilayani oleh KMP Teluk Sinabang, namun saat ini Aceh Hebat I Sabang juga sudah melayani lintasan tersebut untuk sehingga aktivitas transportasi laut kembali normal.

“Kami dari komunitas becak, juga sangat diuntungkan, selain masyarakat di sini bisa berjualan, warung bisa buka lagi, kami pun dapat menawarkan jasa pengangkutan barang dengan becak untuk penumpang kapal,” tambah Zubir, komunitas Becak.

Sementara Ketua Persatuan Sopir Lintas Simeulue (PSLS) M Yahya, menyampaikan, bahwa fasilitas yang tersedia di pelabuhan Kuala Bubon menurut mereka sangat mendukung dan jauh lebih sempurna dibandingkan dengan pelabuhan Calang, Aceh Jaya.

“Kami menyambut baik Aceh Hebat I layani Meulaboh – Sinabang. Kami bersyukur aktifnya kembali pelabuhan Kuala Bubon ini. Fasilitas yang ada di pelabuhan ini sangat mendukung, baik untuk kami sopir, truk dan penumpang juga tidak kesulitan,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Penghargaan Digital Government Award  2024: Bukti Dedikasi Pemerintah Aceh dalam Inovasi Teknologi

Kata Yahya, fasilitas parkir kendaraan di pelabuhan Kuala Bubon Meulaboh sangat memadai, meskipun jarak tempuh mereka dari tempat pengambilan barang lebih dekat dengan Pelabuhan Calang, tetapi fasilitas di sana sangat membuat sopir kesulitan.

Jika kapal tidak berlabuh di pelabuhan, maka kendaraan masyarakat atau yang membawa sembako tidak dapat parkir di pelabuhan, saat parkir di terminal mereka terkadang di usir, di sisi lain tempat istirahat dan penginapan di sana pun tak memadai.

“Di Calang kami parkir di terminal, salah-salah parkir kami diusir, waktu jadwal kapal baru boleh masuk, jaraknya 1 km, apakah memadai kami menyimpan kendaraan dan barang jauh, susah kami di sana, parkir di SPBU juga tidak boleh,” katanya menambahkan.

Sementara itu seorang mahasiswa asal Simeulue, Rusdi Agusdiansyah menyambut baik atas upaya pemerintah yang mengurangi biaya transportasi mahasiswa setelah rute KMP Aceh Hebat I Sabang bersandar ke Kuala Bubon.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ketua LP-KPK: Diduga BUMG Seluruh Gampong Di Aceh Tidak Tersentuh Audit APIP

“Pertama menguntungkan kami dari segi jadwal, cepat di pelabuhan Meulaboh ketimbang Aceh Jaya, kalau turun kapal di Calang kami harus dua kali keluar uang ke Meulaboh, kami mahasiswa dari Simeulue banyak kuliah di Meulaboh,” sebutnya.

Demikian juga fasilitas pelabuhan kata Rusdi, di terminal pelabuhan Kuala Bubon, area parkir kendaraan tertib di lokasi dan ada fasilitas istirahat bagi penumpang baru turun kapal, maupun calon penumpang keberangkatan ke Sinabang.

“Di Calang itu setelah turun dari kapal harus jalan kaki 2 km untuk cari warung makan, becak tak ada, kalau misal gak ada bus berangkat ke Meulaboh, tidak ada penginapan di sana yang murah, terpaksa kami nginap di Masjid,” keluh Rusdi(*)

sumber: infopublik.id

Baca Juga

News

300 Mahasiswa USK Selesaikan KKN di Aceh Besar

Daerah

Abi Lampisang Minta Kemenag RI Tinjau Kembali Surat Edaran

News

PWI Aceh Salurkan Puluhan Juta Rupiah Santunan Yatim, Terima Kasih Donatur

News

Gandeng BLPT, Disdik Aceh Sosialisasi Sejumlah Program Unggulan

News

“Sisa Umur Matahari Terungkap, Bumi Diprediksi Seseram Ini

News

FLS2N PDBK Wadah Kreativitas Anak Emas Lahirkan Prestasi

News

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Pindah Sementara ke Gedung Balai Tgk Chik di Tiro

Daerah

Kadis DPKA Ikut Gelar Kegiatan di Pulau Aceh