FANEWS.ID – Wakil Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Saifullah, menegaskan komitmen kampus untuk terus meningkatkan diri dalam berbagai aspek guna menjaga kualitas sebagai universitas berakreditasi unggul, salah satunya dalam mengelola kearsipan.
“Kearsipan merupakan salah satu elemen penting yang perlu dikelola secara baik di perguruan tinggi. UIN Ar-Raniry berencana menerapkan e-office dan sistem pengelolaan arsip digital dalam waktu dekat,” ujar Saifullah.
Untuk mendukung inisiatif tersebut, UIN Ar-Raniry berharap mendapat bantuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui pengembangan aplikasi, pelatihan arsiparis, dan dukungan lainnya.
Terkait hal itu, UIN Ar-Raniry dan ANRI menandatangani dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) di ruang rapat pimpinan ANRI, Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Saifullah.
Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto, menyatakan, UIN Ar-Raniry memiliki arti khusus karena berada di daerah yang memiliki sejarah penting berkaitan dengan sejarah Islam awal dan hubungannya dengan kawasan Islam lainnya, khususnya dengan Turki.
ANRI memiliki program untuk memperkaya koleksi arsip mengenai hubungan Indonesia dengan Turki dan mengharapkan adanya ahli Turki di UIN Ar-Raniry yang dapat membantu.
“Semoga melalui penandatanganan ini, kerja sama ANRI dan UIN Ar-Raniry dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang terukur serta membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” tambahnya.
ANRI sangat antusias untuk merealisasikan kerja sama dengan UIN Ar-Raniry. Imam Gunarto pun meminta Sekretaris Utama, para deputi, dan pejabat lainnya di lingkungan ANRI untuk mendukung kesuksesan implementasi RKT yang sudah disepakati oleh kedua pihak tersebut, termasuk menyelaraskan program dan anggaran di ANRI agar kerja sama dapat terlaksana dengan baik.
Selain dengan ANRI Pusat, sebagian dari kerjasama ANRI-UIN Ar-Raniry akan dilaksanakan oleh Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Unit Pelaksana Teknis (UPT) ANRI yang berada di Aceh.
Ruang lingkup RKT yang telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak meliputi sepuluh program kegiatan yang akan dilakukan secara bertahap selama empat tahun ke depan.
Di antara program-program RKT tersebut adalah penyelenggaraan program magang, praktikum, dan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di lembaga dan fasilitas ANRI yang akan diimplementasikan pada periode 2024 – 2027.
Program lainnya meliputi penyelenggaraan lembaga kearsipan di perguruan tinggi UIN Ar-Raniry, implementasi pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia kearsipan di UIN Ar-Raniry.
Dalam bagian kerja sama ini, Pusat Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam di Aceh dan Alam Melayu (PUSAKA) UIN Ar-Raniry turut serta dalam pembentukan dan pengembangan Sistem Database Arsip Sejarah dan Tsunami.
Selain itu, penyelenggaraan kegiatan kajian dan pengabdian masyarakat kearsipan bersama Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Direktorat Preservasi, dan Balai Arsip Statis dan Tsunami ANRI. (InfoPublik/red)