BERITA ONLINE TERVIRAL

Kordinator TTI Nasruddin Menilai: Pokir Dewan Jadi Alat Korupsi,Rp 100 Milyar Lebih Dikuasai,Minta APH Bertindak

Oleh : AR Lubis    Editor : LBS    Minggu, 22 Juni 2025 - 17:07 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh (Fanews.co)•Transparansi Tender Indonesia (TTI) mengendus adanya indikasi korupsi pada pengadaan barang dan jasa di Aceh, terutama pada pengadaan dengan metode Ekatalog. Menurut Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, proses tender tidak lagi dilakukan secara terbuka, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat pekerjaan.

Melalui siaran pers rilis nya mengatakan bahwa pada umumnya Ekatalog disebutkan punya Pokir Dewan dan sudah menjadi rahasia umum seolah-olah Pokir Dewan sudah menjadi legalitas. Padahal, Pokir Dewan hanya mengusulkan, bukan menetapkan siapa rekanan. Sebagai contoh, pada Dinas Pendidikan Aceh, lebih dari Rp 100 milyar pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara Ekatalog dan diklaim sebagai Pokir Dewan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Polantas Aceh Hadir:Potret Foto Briptu Tona Aramiko,Polisi Sahabat Anak Asal Satlantas Polres Bener Meriah

Nasruddin menilai bahwa tidak ada alasan paket-paket di Dinas Pendidikan dimasukkan dalam Pokir Dewan selain hanya persekongkolan belaka. “Pokir Dewan adalah sebuah korupsi dan konspirasi antara Anggota Dewan dengan Pejabat SKPA,” tegas Nasruddin.

Paket-paket yang diklaim Pokir Dewan semua diatur dengan melibatkan koordinator masing-masing, dan hanya rekanan yang ditunjuk oleh Anggota Dewan sajalah yang ditetapkan sebagai pelaksana proyek. Nasruddin meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk serius menangani masalah ini, mengingat banyak rekanan mengeluh tidak lagi mendapat pekerjaan karena semua sudah menjadi milik Anggota Dewan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ribuan Penonton Membludak!Saksikan Final Voly Conto Cup HUT Bhayangkara Ke-79: Bank Aceh vs CV Piala Kapolres Cup Bener Meriah

Dan korupsi di Aceh semakin merajalela dan meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku korupsi. “Kami berharap APH dapat menangani masalah ini dengan serius dan transparan,” tambah Nasruddin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gampong Cot Puuk Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Mencari Geuchik?.Antara Pengalaman atau Harapan Baru

Korupsi yang terjadi di Aceh tidak hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat Aceh itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penindakan yang serius untuk memberantas korupsi di Aceh.

Dalam beberapa tahun terakhir, Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa keuangan daerah dikelola dengan baik dan transparan, tandasnya.

Baca Juga

Artikel

Data Fatality Rate Angka Kematian Laka Lantas di Aceh Tercatat No.2 se-Indonesia:Ayo Tertib Berlalulintas!

Daerah

Toga Ketua GMNI Bener Meriah Apresiasi Perbaikan Jalan Pendestrian oleh Persatuan mobil kopi Indonesia

Headline

Mantan Wakapolres Bener Meriah,Kompol Fauzi,Nahkodai Wakapolres Bireuen

Headline

Kasus Skandal Asmara Selingkuh S Reje Kampung Cekal Baru,Akhirnya Mengundurkan Diri.

Daerah

Khaidir Aktivis Muda Gayo dan Sebagai Kader PMII;Selamat” atas Terpilihnya Desi Hartika Secara Aklamasi Sebagai Ketua Kopri PKC PMII Aceh 2025-2027
A. Fuadi, dan Donny Damara di peluncuran buku Buya Hamka. Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan

Entertainment

Di Novel Buya Hamka, A Fuadi Angkat Kisah Hamka dengan Bung Karno dan Haji Rasul

Headline

No Viral No Justice”oleh Hotman Paris di Metro TV:Kritik Sistem Keadilan yang Tidak Adil

Headline

Perjuangan Susi dan Kawan-Kawan Perempuan Gayo di Leasing MCF,Mencari Nasabah