FANEWS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh khususnya dan umumnya untuk berperan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Ada tiga strategi yang dapat dilaksanakan oleh perguruan tinggi untuk memberikan Pendidikan Antikorupsi kepada mahasiswa, diantaranya implementasi pendidikan antikorupsi pada kurikulum, pembangunan integritas ekosistem kampus dan pelibatan civitas akademika,” kata Direktur Jejaring Pendidikan KPK, Aida Ratna Zulaiha.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Kuliah Umum Antikorupsi bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan pendidikan antikorupsi adalah perilaku yang tidak hanya sekadar belajar di kelas dan keterlibatannya sangat luas yang juga dapat dilakukan dosen dan tenaga kependidikan.
Menurut dia, ada dua hal yang dapat dilakukan dalam membangun integritas melalui pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi yakni kondisi korupsi dan strategi pemberantasan korupsi serta risiko korupsi dan upaya yang bisa dilakukan atau peran dari perguruan tinggi.
Ketua Satgas Kampanye Direktorat Kampanye Antikorupsi, Dotty Rahmatiasih mengatakan, salah satu tindakan pemberantasan korupsi yang dapat diambil oleh mahasiswa menjelang Pemilu 2024 adalah dengan menolak politik uang.
“Kami berharap Gen Z bisa juga mengajak ibu-ibu atau orang tua dan lingkungan masyarakat untuk turut menolak serangan fajar, karena dampaknya menjadi faktor pendorong terjadinya korupsi,” kata Dotty.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof Dr Saifullah menyampaikan, apresiasi atas kehadiran pemateri dari KPK untuk memberikan kuliah umum di UIN Ar-Raniry sebagai bekal pengetahuan bagi mahasiswa tentang pemberantasan korupsi.
Kegiatan kolaborasi tersebut dilaksanakan dalam rangkaian agenda Roadshow Bus KPK dan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) (red/InfoPublik)