Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

KPK Dan Kadin Aceh Membentuk Komisi Advokasi Daerah Untuk Pencegahan Korupsi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 25 November 2020 - 15:18 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh (fanews.id) — Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pembentukan Komite Advokasi Daerah (KAD) Antikorupsi di Aceh, Kamis (19/11/2020) di Aula Kantor Kadin Aceh secara virtual yang diikut serta beberapa organisasi profesi pengusaha tingkat Provinsi

Acara koordinasi tersebut termuat dalam surat undangan bernomor 1305/GTF.03.01/10-13/11/2020 yang ditandatangani Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

Komisi Pemberantasan Korupsi melalui gerakan Profesional Berintegritas (PROFIT) telah menginisiasi pembentukan Komite Advokasi Daerah (KAD) Antikorupsi di Aceh sebagai forum komunikasi antara regulator dan pelaku usaha guna menciptakan bisnis yang antisuap, demikian bunyi surat tersebut.

Agenda dalam kegiatan koordinasi tersebut yakni pemaparan KPK terkait program pencegahan korupsi di sektor swasta (dunia usaha), gambaran umum KAD, refreshment KAD dan diskusi mengenai kendala usaha di Provinsi Aceh terkait upaya anti suap sebagai updating, demikian sebut H. Makmur Budiman, SE selaku ketua Kadin Aceh

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Aceh: Dibutuhkan Soliditas Jajaran BPKS untuk Kembangkan Kawasan Sabang

Pencegahan Korupsi Sektor Swasta yang dirangkaikan dengan akan dibentuknya Komite Advokasi Daerah Anti Korupsi di Aceh,” kata deputi pencegahan KPK, Agus pada pertemuan dengan kalangan pengusaha yang dilakukan secara virtual, di Gedung Saudagar Aceh (Aula Kantor Kadin Aceh) Kamis (19/11/2020).

Menurut Agus selaku Koordinator Wilayah III KPK, Agus dan Ibu Irene, Komite (KAD) ini akan berfungsi sebagai forum komunikasi dan advokasi antara regulator dan pelaku usaha, demikian terangnya secara virtual

Guna dalam rangka mengakselerasi pencegahan korupsi khususnya di sektor bisnis, KPK membentuk Komite Advokasi Daerah Anti Korupsi di Provinsi paling barat Indonesia yaitu Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kasus Covid-19 Tambah 270 Orang, Perlu Ikhtiar Individual dan Sosial

“KPK menilai, peran swasta sangat besar dalam upaya pencegahan korupsi, karenanya jangan lagi membuka peluang suap menyuap dalam bisnis,” ungkap Agus.

Untuk di ketahui, KAD adalah forum komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam bentuk dialog publik privat (public-private dialogue) yang membahas isu-isu strategis terkait dengan upaya pencegahan korupsi di tingkat daerah (KAD) dan di tingkat pusat (KAN).

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh H Makmur Budiman, SE mengatakan dalam rangka membangun komitmen dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha di Aceh, KPK menggelar rapat koordinasi dengan Kadin, organisasi bisnis, para pelaku usaha serta pemerintah untuk bersepakat membentuk Komite Advokasi Daerah (KAD) di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Plt Gubernur Hadir Tepat Waktu di Sidang Paripurna DPRA

Makmur juga mengapresiasi langkah KPK dalam melakukan Rencana aksi pencegahan praktik korupsi di Provinsi Aceh dalam beberapa tahun ini.

Mengutip pernyataan KPK, pelaku usaha rentan terjerat hukum, dilihat dari beberapa kasus yang terjadi di Aceh

“Pengalaman di mana-mana tindak pidana itu tidak bisa berdiri sendiri, selalu melibatkan lebih dari satu pihak,” ujarnya

Sedangkan kepala Inspektorat Aceh, Ir Zulkifli mengapresiasi langkah KPK membentuk Komite Advokasi Daerah (KAD).

Kegiatan ini dinilainya termasuk dalam fungsi KPK melakukan tugas koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di daerah termasuk di Aceh.

Sebelum mengakhiri wawancara dengan media majalahceo Biro Kota Banda Aceh Ketua Kadin Aceh menyebutkan acara ini diikuti oleh Iskandar Jamal selaku staf khusus Gubernur Aceh, tutupnya [Majalah.co]

 

Baca Juga

Uncategorized

Amal Hasan Lepas 2 Pelatih Hapkido Aceh ikuti Diklat Pelatih Nasional.

Uncategorized

Bom Bandara Kabul Tewaskan 12 Tentara AS, Jenderal McKenzie Bersumpah Membalasnya

Uncategorized

Kunjungi PT. PAG, Ketua Komisi V DPRA Minta Utamakan Rekrut Tenaga Kerja Lokal

Uncategorized

Sekda Wahyudi Apresiasi Kiprah Kafilah Banda Aceh

Uncategorized

Kisah Keluarga Parulian Tinggal Digubuk Terpal di Blang Krueng, Aceh Besar

Uncategorized

PASI Aceh Gelar Pelatihan Pelatih, Ini Pemateri dan Tujuannya

Uncategorized

Yusran Yunus MA: KABY Harus Banyak Belajar dan Berkata Jujur

Uncategorized

Nova akan Dilantik Kamis 5 November 2020