FANEWS.ID – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singkil Utara melalui Penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia IPARI kembali melaksanakan pembinaan mualaf.
Kegiatan ini di laksanakan di Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara.
Pembinaan para mualaf ini berjalan lancar. Selain belajar membaca Al Qur’an dengan metode Iqra’, dan praktek shalat para mualaf juga diberikan materi lainnya berupa fikih ibadah dan lainnya. Seperti halnya hari ini, para mualaf diberikan materi tentang akidah islamiyah dengan tema kemaha Esaan Allah.
Materi disampaikan oleh salah satu penyuluh agama Islam Fungsional yang juga sebagai Bendahara Umum IPARI Kabupaten Aceh Singkil Syafni Hartati, SAg.
Dalam penyampaian materi Syafni Hartati menjelaskan bahwa Kemaha Esaan Allah dalam sifat-sifat-Nya ini mempunyai arti bahwa sifat-sifat Allah penuh kesempurnaan dan keutamaan, tidak ada yang menyamainya.
Lebih lanjut Syafni Hartati menyampaikan bahwa para mualaf masuk Islam bukanlah karena uang atau materi, akan tetapi karena mencari ketenangan hati dan jiwa.
“Jauh lebih banyak materi atau uang yang diperoleh ibu-ibu apabila kembali tidak menjadi mualaf dan masih memeluk agama sebelumnya. Namun dengan kita terus mensyukuri nikmat hidayah yang Allah berikan dengan terus lebih mengenal Islam, maka ketenangan hidup kita dapatkan,” kata Syafni sapaan akrabnya.
Selain itu dalam pembinaan mualaf hari ini turut hadir Penyuluh Agama Islam lainnya yakni Aslimanur dan juniati yang memberikan materi tentang praktek shalat.
Kepala KUA Kecamatan Singkil Utara H. Mardi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada IPARI yang senantiasa tak kenal lelah dalam membina umat khususnya para mualaf. “Semoga Allah Swt memberikan kemudahan dan keberkahan dalam hidup saudaraku semuanya,” ungkap Mardi. (red/InfoPublik)