BERITA ONLINE TERVIRAL

KY Didesak Investigasi Dugaan Intervensi Vonis Ronald Tannur

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 26 Juli 2024 - 15:33 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pakar hukum Universitas Trisaksi, Abdul Fickar Hadjar, mendorong agar Komisi Yudisial (KY) segera melakukan investigasi atas vonis bebas yang dijatuhkan kepada Gregorius Ronald Tannur. Vonis itu berkaitan dengan dugaan penganiayaan Ronald atas pacarnya yang bernama Dini Sera hingga meninggal dunia.

Fickar memandang vonis bebas Ronald memang patut dipertanyakan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan adanya intervensi yang membuat anak politikus PKB itu bebas.

“Jadi banyak hal yang ganjil yang tidak dipertimbangkan hakim, entah ada pengaruh intervensi apa terhadap majelis hakim ini. Yang pasti KY wajib turun tangan untuk meneriksa hakim dan diberikan sanksi,” kata Fickar, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Suami Siram Istri dengan Air Panas Gara-gara Pesan di Medsos

Fickar mengatakan, jika nanti terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan hakim sampai memutus bebas Ronald, maka pemecatan harus dilakukan.

“Jika terbukti menerima sesuatu, sebaiknya dihukum pemecatan dan dituntut pidana jika perbuatannya memenuhi unsur pidana,” tutur dia.

Lebih lanjut Fickar mengaku, hakim dalam sidanh tersebut menunjukkan sikap yang parsialitas. Sebab, hanya mempertimbangkan fakta-fakta persidangan sebagai dasar putusannya saja, misal tidak ada saksi yang melihat terdakwa menganiaya korban.

Hal tidak mempertimbangkan semua fakta persidangan yang ada, ujar dia, salah satunya adalah visum yang menyatakan bahwa kematian akibat benda tumpul. Sementara hakim menyatakan karena minuman alkohol.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mahfud MD Bentuk Satgas TPPU Transaksi Janggal Rp349 T

“Demikian juga bukti pelindasan korban oleh mobil terdakwa,” ungkap dia.

Di sisi lain, kuasa hukum korban, Dimas Yehamura, membeberkan bahwa pihaknya tidak hanya melaporkan hakim tersebut ke Mahkamah Agung, tetapi juga ke KY. Kendati demikian, dia belum bisa mengungkapkan waktunya.

“Iya pasti (akan lapor ke KY),” ujar dia.

Diketahui, KY berpeluang menurunkan tim investigasi guna memeriksa putusan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur, terdakwa kasus penganiayaan Dini Sera Afriyanti, pacarnya hingga meninggal dunia

Anggota KY dan Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata mengatakan meski tidak ada laporan kepada mereka, putusan ini telah menimbulkan perhatian publik. KY berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan pada kasus tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenkumham Aceh Komit Sukseskan Kick Off Penyelesaian Non-Yudisial HAM Berat di Aceh

“Walau KY tidak bisa menilai suatu putusan, tetapi sangat memungkinkan bagi KY untuk menurunkan tim investigasi, serta mendalami putusan tersebut,” kata Mukti dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).

Tim investigasi itu nantinya akan memeriksa ada atau tidaknya dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH), yang memutus perkara tersebut. Di sisi lain, KY mempersilakan kepada publik untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik hakim bila ada bukti-bukti pendukung.

“Agar kasus tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur berlaku,” tutur Mukti.(tirto/red)

Baca Juga

Hukrim

Hamili Anak di Bawah Umur, Pemuda Asal Aceh Besar Ditangkap Polisi

Hukrim

Satnarkoba Polres Bener Meriah Amankan Warga Aceh Besar

Hukrim

KPK Panggil Anggota Polri Jadi Saksi Dugaan TPPU Andhi Pramono

Hukrim

Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuh Istri di Medan Seumur Hidup
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Kompleks PT CA Abdya

Hukrim

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Kompleks PT CA Abdya
WN Belanda Ditahan

Hukrim

Buntut Kasus Penipuan Sewa Vila Rp500 Juta, WN Belanda Ditahan

Hukrim

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Aceh Disita
Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Helena Lim ke Pengadilan Tipikor

Hukrim

Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Helena Lim ke Pengadilan Tipikor