FANEWS.ID – Dua orang pengungsi etnis Rohingya meninggalkan tempat penampungan sementara di kompleks kantor Bupati Aceh Barat. Kedua pengungsi Rohingya yang kabur tersebut berjenis kelamin pria.
“Ini kejadiannya khusus yang dua orang ini, pagi setelah salat subuh (melarikan diri dari tempat penampungan) karena memang saya sendiri yang membangunkan mereka untuk salat berjamaah di mushalla,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Aceh Barat, Arsil.
Usai salat subuh, seorang pengungsi melapor kepada petugas jaga menggunakan bahasa isyarat bahwa ada dua orang teman mereka yang pergi meninggalkan tenda penampungan.
“Setelah kami cek, ternyata memang benar. Kemudian mereka kami bariskan dan hitung semua, ternyata benar dari 75 orang, selain yang kabur kemarin (Jumat), tinggal 68 orang lagi,” katanya.
Arsil menduga dua orang pengungsi yang pergi tersebut keluar melalui jalur belakang, yang berbatasan dengan kantor Samsat Aceh Barat.
“Ini sebenarnya di lingkup kantor ini (komplek kantor Bupati Aceh Barat) akses kan banyak ada sekitar lima. Sementara untuk bagian depan, kita sudah pakai satu pintu masuk, tapi di bagian belakang ini yang berbatasan langsung dengan kantor Samsat tidak ada pagar, yang ada tembok. Cuma ada jalan di sana,” ujar Arsil.
Dia menyebutkan sudah ada anggota Satpol PP yang berjaga di jalur tersebut, akan tetapi menurutnya kedua pengungsi memanfaatkan moment saat petugas salat subuh untuk melarikan diri.
“Jadi sudah tujuh orang keluar dari penampungan dengan waktu dan hari yang berbeda. Di hari pertama ada satu orang perempuan, di hari kedua empat orang, dan pada hari ini ada dua orang lagi yang kabut,” ujarnya. (habaaceh/red)